banner 728x250

2020 BPPRD Optimis” Program Terobosan Akan Capai Target PAD

MUSIRAWAS, Beligat.com – Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) kabupaten Musi Rawas (Mura) optimis untuk mencapai target PAD di tahun 2020 ini, hal itu diungkapkan Kepala BPPRD Mura, Frewan Novio saat dibincangi wartawan diruang kerjanya, senin (6/1/2020).

Dikatakan Frewan ada beberapa program terobosan untuk mendongkrak ketercapaian sektor pajak dan pendapatan asli daerah (PAD) Musi Rawas di tahun 2020 ini, yakni dengan bekerjasama dengan pihak bank dengan merubah sistem pajak secara online, yang akan memudahkan pihaknya juga dalam mengecek informasi seputar penambahan pajak setiap harinya, karena update dan bisa diakses kapan saja.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan MOU dangan pihak badan pertanahan nasional (BPN), kerjasama ini guna meminimalisir tingkat kebocoran disektor pajak bumi dan bangunan, khususnya dalam pembuatan sertifikat tanah, wajib memiliki Bphtb yang real sesuai harga tanah secara realnya.

“Selama inikan masih banyak wajib pajak yang mengakali dengan mengecilkan harga tanah, agar pajak nya lebih kecil, maka dari itu kita cegah dengan sistem online ini, yang mana nantinya setiap wajib pajak yang hendak membuat sertifikat tanah diwajibkan membayar pbb dan di input secara online, agar bisa di cek langsung oleh kita dan mencegah kebocoran disektor pbb. Karena pada dasarnya yang sangat perlu dibenahi yakni sistem dan program,” terangnya.

Masih kata Frewan, selain memperbaiki sistem tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan menggandeng pihak kejaksaan negeri, untuk upaya penagihan wajib pajak yang menunggak.

“Satu atau dua hari ini saya akan berkoordinasi dengan kasi datun kejaksaan negeri, bagaimana solusi menagih para wajib pajak yang masih menunggak dan membandel, dan itu termasuk juga pihak perusahaan yang masih belum bisa melunasi kewajiban pajaknya,” tegasnya.

Lanjutnya, ditahun 2019 lalu Pad tercapai 120 milyar dari target 140 milyar, ketercapaian sekitar 85 persen, sedangkan di tahun 2020 target pad naik tajam dari 140 milyar menjadi 200 milyar.

“Namun kita optimis dengan membenahi system secara online dan tapping box serta didukung oleh pihak kejaksaan dengan upaya pendampingan penagihan wajib pajak yang menunggak, tentunya target pad itu akan kita capai,” tukasnya.*Febri Habibi Asril

error: Maaf Di Kunci