MURATARA, Beligatupdate.com – 4 (Empat) desa terdekat, yakni masyarakat Desa Noman Baru, Desa Noman, Batu Gajah, Batu Gajah Baru Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Pemberian bantuan tersebut berlangsung di depan Kantor kepala Desa (Kades) Noman Baru Kecamatan Rupit. Rabu (21/3) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepala Desa Noman Baru Aima Amirudin mengatakan pihaknya hanya memfasilitasi pembagian bantuan PKH saja, karena kalau warga ingin ke Kecamatan harus mengeluarkan biaya transportasi.
“Atas inisiatif saya maka kita adakan pembagian PKH di sini, kalau mereka mau ke rupit sudah berapa ongkosnya kesana. Rencananya ada 4 desa yang akan dibagikan disini,”kata Kedes sebelum pembagian batuan PKH berlangsung.
Sementara Roh, warga Noman Baru yang mendapatkan bantuan PKH mengatakan dirinya sangat berterimakasih kepada pemerintah karna mandapatkan batuan PKH sebesar 1.200.000 rupiah.
“Tahun ini lebih besar kayaknya dibanding tahun lalu, karna ditahun 2017 kemarin saya cuma mendapatkan 1 juta rupiah,”jelasnya.
Ia mengungkapkan dengan adanya bantuan seperti ini, dirinya sangat terbantu untuk memenuhi segala kebutuhan dirinya.
“Dari uang ini saya bisa membeli pakaian sekolah anak saya dan keperluan dapur lainnya,”ungkapnya.
Sementara itu pendamping PKH Desa Noman Baru Kecamatan Rupit, Fatur mengatakan bahwa Warga Noman Baru yang mendapatkan PKH sekitar 71 orang. Kali ini mereka mendapatkan bantuan sebesar 1.390.000 ribu.
“Masyarakat hanya bisa mengambil sebesar 1.200.000 rupiah, sisanya saldo untuk di buku tabungan mereka, supaya buku tabungannya tidak dibekukan. Kalau mereka mau mengambil sisanya ya silahkan, kalau tidak ya untuk tabungannya,”ujar Fatur.
Ia menjelaskan, pencairan dana PKH kali ini untuk 3 triwulan, dari tahun 2017 sampai 2018.
“Pembagian PKH hari ini untuk Triwulan ke 3 dan 4 tahun 2017, dan triwulan ke 1 tahun 2018,”terangnya.
Ditempat yang sama, Iwan petugas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Muara Rupit Kecamatan Rupit membenarkan bahwa masyarakat hanya mendapatkan 1.200.000 rupiah dan sisanya menjadi saldo di buku rekening milik yang bersangkutan.
“Kita hanya penyalur, bisa juga mengambilnya 1.200.000 rupiah, ada juga yang ngambil 1.000.000 rupiah, dan 500.000 bisa juga karna itu hak mereka. Namun sisanya masih didalam rekening mereka masing-masing,”pungkasnya.*Agus Kristianto