LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Sejak terbentuknya Kota Lubuklinggau menjadi daerah otonomi pada tahun 2001, rencana pembangunan gedung guru terus di gaungkan. Seiring waktu bergulir pembangunan gedung guru baru bisa direalisasikan pada tahun 2018.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung guru yang dianggarkan 5 milyar sudah mulai di bangun. Namun dalam pembangunannya tahap pertama dengan anggaran dua milyar dan sisanya akan dianggarkan pada tahap ke dua.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Lubuklinggau, Erwin Susanto mengatakan pembangunan gedung guru dalam rangka memajukan dunia pendidikan di Kota Lubuklinggau. “Alhamdulillah realisasi pembangunannya segera dilakukan,” ungkapnya.
Erwin mengucapkan rasa terimakasih pada Walikota Lubuklinggau periode 2013-2018, H? SN Prana Putra Sohe. Sebab, dia turut berjuang dalam memperjuangkan untuk terealisasi pembangunan fasilitas guru ini.
Erwin berharap kedepannya guru dapat lebih meningkatkan kinerja dan prestasinya. Karena fasilitas guru lambat laun terpenuhi dan kian lengkap, ditambah lagi tunjangan guru telah memadai yakni sertifikasi guru. “Jangan sampai fasilitas guru ditingkatkan namun profesionalitas guru kian kendor,” terangnya.
Senada diungkapkan Sekretaris PGRI Lubuklinggau, Aren Frima mengatakan bahwa pembangunan gedung guru ini akan bersifat multiguna, selain menunjang berbagai kegiatan guru, juga dapat difungsukan untuk kepentingan masyarakat luas. “Asal dijaga dan dirawat, karena ini untuk kepentingan dan kenyamanan kita bersama” katanya.
Pantauan dilapangan, peletakan batu pertama gedung guru turut dihadiri pejabat Pemkot Lubuklinggau yang diwakili oleh Sekda Kota Lubuklinggau, H Rahman Sani, Kadisdik kota Lubuklinggau, Tamri, dan yang spesial yakni turut hadir Walikota terpilih periode 2018-2023, H SN Prana Putra Sohe.*Akew