Palembang, Beligat.com – Puluhan massa Aktivis Sumsel Bersatu (ASB) kembali mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan, mengawal beberapa aksi sebelumnya yang sudah dilakukan di Kejati, ASB terus mendesak Kejati untuk mengambil Alih Kasus-kasus laporan dugaan korupsi di Musi Rawas Utara (Muratara) yang diusut oleh Kejaksaan Negeri Lubuklinggau. Senin, (18/11/2019).
Selain mendesak Kejati mengambil alih pengusutan laporan dugaan korupsi di Pemerintah Kabupaten Muratara, ASB juga meminta pihak Kejati untuk segera memanggil Bupati Muratara, terkait dugaan korupsi yang terjadi di Muratara serta mengganti seluruh penyidiknya di Kejari Lubuklingau.
Contoh kasus yang dilaporkan di Kejaksaan Negeri Lubuklinggau yang minta diambil alih oleh Kejati yakni indikasi Nepotisme Kerabat Bupati Kabupaten Muratara atas indikasi korupsi proyek Irigasi dan Tugu Gapura Selamat datang di perbatasan Muratara.
“Segera ambil alih, usut dan panggil Bupati Muratara,” kata Rudi Pangaribuan, selaku Koordinator Aksi.
Rudi juga didampingi aktivis lainnya, Charma Afrianto dan Rudi Indiarta serta Ing Suardi cs selaku koordinator lapangan dalam aksi yang berlangsung aman dan tertib dengan mendapat pengawalan petugas kepolisian tersebut.
“Sudah banyak yang dilaporkan, tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya,” tegas Rudi menambahkan.
“ASB takkan berhenti mengawal proses pengusutan dugaan kasus di Muratara demi tegaknya supremasi hukum yang diharapkan Presiden Jokowi, dalam setiap acaranya,” demikian Rudi.*Rilis/Akew