banner 728x250

Asyik Menyadap Karet, Nopi Diserang Beruang Madu

Korban Mengalami Luka Parah di Wajah

MURATARA, Beligatupdate.com – Lagi asyik menyadap karet, Nopi Elviana alias Evi (34) warga Desa Lubuk Rumbai Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diserang beruang madu. Alhasil, korban mengalami luka parah dibagian wajah hingga dilarikan ke RS Rupit.

Peristiwa kejadian tersebut bermula pada Kamis (06/12) sekitar pukul 07,I5 WIB saat sedang menyadap karet bersama suaminya di Dusun Petaling Desa Simpang Nibung Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Muratara. Korban mengalami luka pada bagian wajah, tulang hidung hancur, luka di pinggir dan pelipis mata, serta bahu kiri mengalami cakaran.

‎‎‎Korban seperti biasa pergi menyadap karet bersama suami dan setiba di lokasi perkebunan warga, mereka langsung bekerja dan terpisah, karena menjalankan tugas masing-masing. Sehingga saat kejadian suaminya tidak mengetahui bahwa istri atau korban diserang berunga madu.

“Kejadian itu saya tidak melihat karena sibuk masing-masing menyadap dan kami terpisah. Bahkan terikan istri saya saja tidak kedengaran, tapi untung ada warga lain yang mengetahuinya,” ujar Adi Asgani (36) suami korban saat menceritakan kepada wartawan di RS Rupit.

Ia kemudian menjelaskan ‎kejadian serangan beruang yang menimpa istrinya ketika sedang menyadap getah karet. Menurutnya,,keyakinan dirinya bahwa istrinya melihat seeko binatang disemak-semak tempat ia bekerja dan dikira babi hutan. Jadi diusir, ternyata hewan itu beruang madu dan langsung menerkam sehingga istri saya tidak bisa berbuat apa-apa.

Adi Asgani menuturkan, ketika kajadian itu dirinya berada jauh dari sang istri, sehingga teriakan istrinya tidak terdengar sama sekali karena jaraknya yang terbilang jauh.

“Jarak saya sama istri kira-kira 2 kilo, jadi saya tidak terdengar adanya teriakan minta tolong. Saya mengetahui kejadian ini dari warga bernama Desi lewat telepon yang juga sedang bekerja menyadap dikebun sebelahnya.,”jelasnya.

Sementara, Desi (35) warga yang pertama kali menolong korban mengatakan jika diwaktu kejadian itu dirinya sedang menyadap karet, dan terdengar teriakkan minta tolong. Jadi secara spontan langsung menghampiri sumber suara tersebut

“Kebun saya bersebelahan dengan kebun korban, dan ketika saya sedang menyadap terdengar suara meminta tolong, langsung saja saya hampiri korban dan ternyata korban sedang diserang oleh beruang madu,” ungkapnya.

Dirinya menerangkan, memang setiap kali bekerja menyadap karet ia diikuti sedikitnya hewan peliharaan 6 (enam) ekor anjing.‎

“Nah, saat kejadian itu 6(enam) ekor anjing saya langsung menyerbu beruang untuk mengusirnya. Sehingga saya bisa membantu korban,”kata Desi.

Terpisah, Dr. Mairizal Alwi. Sp.B spesialis bedah yang menangani operasi korban serangan beruang. Dia mengatakan bahwa jika korban mengalami serangan yang cukup parah, terutama dibagian wajah yang membuat korban harus ditangani dengan serius

“Kita sudah melakukan operasi terhadap korban pada bagian wajah, karena luka tersebut bisa dibilang parah, tulang hidung hancur. Sedangkan untuk luka yang lainnya ada di pinggir mata, bahu kiri mengalami cakaran dan pelipis mata,”paparnya.

Dr. Mairizal melanjutkan, jika pihak Rumah Sakit (RS) Rupit akan merujuk korban ke Palembang guna mendapatkan penanganan yang lebih serius.

Kita akan merujuk ke RS Muhammad Husen Palembang untuk penanganan selanjutnya, karena kita belum mempunyai alat yang lengkap. Jadi kita hanya melakukan operasi penanganan penutupan luka saja. Jadi waktu di Palembang, korban akan ditangani oleh dr bedah plastik, THT dan mata,” pungkasnya.(Agus Kristianto)

error: Maaf Di Kunci