Musi Rawas, Beligat.com – Meyikapi aksi damai mahasiswa yang tergabung dalam GMNI, HMI, KAMMI, BEM STKIP, BEM STIE-STMIK Musi Rawas dan UNMURA didepan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas, yang menuntut Revisi Undang-undang yang dianggap melemahkan KPK, ditanggapi serius oleh Azandri, ketua DPRD Musi Rawas sementara, Senin, (30/9).
“Aksi mahasiswa tersebut merupakan bentuk penolakan undang-undang yang melemahkan KPK, dan memang korupsi yang sudah menjadi penyakit akut ini harus benahi kedepannya, agar bangsa ini sesuai dengan apa yang diharapkan pendiri bangsa ini,” katanya.
Ada rancangan UU pidana KUHP, yang penuh kejanggalan, penuh responsif dari bangsa Indonesia yang menganggap ini tidak cocok diterapkan di Indonesia.
“Tapi bila masyarakat ingin merubahnya maka kita ikuti, karena negeri ini di lahirkan untuk masyarakat, bangsa ini terbantuk untuk masyarakat, bukan untuk kita, kalian dan semuanya, tapi untuk masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Dirinya juga sepakat untuk mendukung mahasiswa yang masih punya semangat dan dedikasi untuk membangun negeri ini.
Ia melanjutkan, berbicara mengenai fakta integritas, yang dipinta mahasiswa, dirinya menjadi orang yang pertama kali menandatangani itu.
“Saya sepakat, karena saya generasi muda penerus bangsa dan memang harus seperti itu,” ujarnya.
Salain itu, dirinya juga akan mengajak mahasiswa nanti jika mereka sudah selesai kuliah untuk tetap dan harus sepakat juga apa yang mereka sampaikan nanti.
“Saya tagih apa yang mereka sampaikan tadi, jangan idealisme itu lepas ketika dia tidak menjadi mahasiswa lagi. Karena mereka sekarang ini masih subsidi orang tuanya. Coba kalau sudah lepas dari tanggungjawab orang tuanya, masih tidak mereka beridealisme, siap tidak mereka berjalan kaki ditengah panas seperti ini, dan kita bakal tagih juga itu nanti,” ucapnya.
Meyangkut kawan-kawan yang belum menandatangani fakta integritas tadi, dirinya selaku lembaga DPRD Musi Rawas, dan selaku ketua sementara memohon maaf kepada masyarakat dan mahasiswa yang hadir tadi, karena tidak bisa bertatap muka maupun diskusi meyangkut masalah-masalah bangsa ini.
“Saya sekali lagi mewakili lebaga DPRD Musi Rawas memohon maaf, dan yang nanti ada kelemahan dan kekurangan ini mari kita bersama-sama memperbaiki semua ini. Karena bila mencari kesempurnaan diatas bumi ini maka tidak ada yang sempurna, dan dari kekurangan itulah maka kita ingin sempurna,” pungkasnya.*Agus Kristianto