#Meminta Dinkes Turun Kelapangan
MURATARA, Beligatupdate.com – Masyarakat Desa Noman Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengeluhkan penyakit gatal-gatal yang diduga berasal dari Air Sungai Rupit. Sehingga masyarakat berasumsi jika air sungai telah tercemar dan layaknya tidak digunakan lagi oleh masyarakat
Zul (34) Warga Noman menuturkan bahwa anaknya sudah lama mengalami penyakit gatal-gatal yang diduga disebabkan dari air sungai, karna setiap habis mandi pasti malamnya kena gatal.
“Anak saya hampir 2 tahun mengalami gatal-gatal, saya tidak tahu apa penyakit sebenarnya. Berobat sudah sering tapi tak sembuh juga.” Ceritanya.
Dengan kejadian tersebut, banyak masyarakat yang beranggapan jika air sungai Rupit sudah tidak steril, sehingga banyak masyarakat yang menderita gatal pada kulit mereka.
“Mungkin gatal pada kulit anak saya dikarenakan air sungai ini, jadi percuma saja diajak berobat karena kami setiap hari mandi disungai.” Katanya.
Sementara, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Noman Kecamatan Rupit, Tabrani mengakui bahwa empat orang anaknya mengalami gatal-gatal sehabis mandi yang diduga berasal dari sungai rupit.
“Biasanya gatal itu terjadinya dimalam hari, dan sudah setahun ini air sungai Rupit berubah, apabila masyarakat telah mandi mulai terasa gatal.” Ungkapnya.
Selanjutnya Tabrani mengatakan pernah bertanya kepada kepala dinas lingkungan hidup muratara Pak Alfirmansyah mengenai penyebab air sungai yang gatal tersebut pada saat ada sosialisasi di desa noman mengenai lingkungan hudup.
“Kata Pak Alfirmansyah dia belum tahu apa penyebab sebenarnya, karena pak Alfirmansyah menyarankan kepada saya agar menanyakan langsung ke Dinas Kesehatan Muratara. Sebab dia sudah pernah menanyakan kepada Dinas kesehatan muratara mengenai hasil laboratorium air sungai rupit, tapi pihak dinkes belum mengeluarkan hasilnya apakah air sungai itu layak digunakan atau tidak.” Ceritanya.
Lanjut, Ia berharap kepada pemerintah agar mengkroscek langsung ke masyarakat yang terkena gatal-gatal. Bila Dinas Kesehatan datang ke desa Noman, Tabrani siap menunjukkan bukti bahwa anaknya terkena gatal-gatal.
“Penyakit gatal ini sudah lama di derita masyarakat, jadi saya minta kepada Dinas Kesehatan agar mengeluarkan himbauan masih layak atau tidaknya air sungai Rupit untuk digunakan,”pungkasnya. (Agus Kristianto)