LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe jadi pemateri dalam kajian terbuka melalui media video conference dengan tema “Peran Pemerintah Wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara (MLM) dalam penanganan Covid-19”.
Kegiatan ini dilaksanakan Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPK-GMNI) Bahasa dan Seni STKIP-PGRI Lubuklinggau. Jumat (15/5/2020).
Nanan panggilan akrab Wali Kota Lubuklinggau menyampaikan hal-hal apa saja yang telah dilakukan pemerintah kota (Pemkot) dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Lubuklinggau.
Mulai dari kesehatan, jaring pengaman sosial sampai dengan action dalam percepatan penanganan covid-19 di Kota Sebiduk Semare ini. Nyatanya, tahap awal 23 ribu Kepala Keluarga (KK) sudah dibagikan sembako. Tidak hanya tahap pertama, hingga saat ini sudah tahap II dengan total 37 ribu KK. “Bahkan sudah 12.000 KK yang telah masuk data untuk tahap 3,” kata suami, Hj Yetti Oktarina ini.
Selain itu, tindakan cepat pemerintah Kota Lubuklinggau sudah tepat yakni pembuatan Posko Induk di Kantor Eks Pemkab Musirawas dan dilanjutkan dengan pembentukan posko-posko diperbatasan.
Sejak awal, pemerintah cepat menyikapi dengan menyiapkan Rumah Sakit Siti Aisyah menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 serta menyiapkan dua hotel sebagai tempat isolasi dan istirahatnya para tenaga medis.
“Harapan saya masyarakat selalu patuh terhadap protokol Covid-19 guna memutus mata rantai virus mematikan itu ” ungkapnya.*Akew
