MUSI RAWAS, Beligatupdate.com – Puluhan massa tenaga Buruh Harian Lepas (BHL) PT. Dapo Agro Makmur, Estate Mulyo Harjo, kecamamatan BTS. Ulu menggelar aksi demo di Kantor Gembong Estate lokasi Perusahaan.
Aksi ini dilakukan tenaga BHL menuntut kejelasan pekerjaan mereka yang sudah lama tidak bekerja tanpa ada penjelasan dari pihak perusahaan.
MT (38) salah seorang tenaga BHL yang turut dalam aksi tersebut mengatakan bahwa dirinya bersama puluhan tenaga BHL lainnya terpaksa menggelar aksi demo di Kantor perusahaan lokasi Estate Gembong untuk menuntut kejelasan pekerjaan mereka.
Selama 1( satu ) bulan mereka tidak bekerja dengan alasan yang tidak jelas dari pimpinan PT. Dapo Agro Makmur. Berdasrkan rumor yang beredar dikalangan tenaga BHL, alasan mereka tidak bekerja karena akses ke lokasi perusahaan ada portal masyarakat.
“Kami datang ke perusahaan ini menuntut kejelasan pekerjaan kami sebagai tenaga BHL, soal urusan lain kami tidak ikut – ikutan karena itu bukan urusan kami,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kalau alasan tidak bisa bekerja, tentu hal tersebut sangat tidak bisa diterima dan tidak masuk akal sebab urusan portal bukan urusan atau bagian dari pekerjaan BHL. Artinya portal tersebut mungkin cara masyarakat menuntut haknya kepada perusahaan.
“Jadi tidak ada hubungan portal dengan pekerjaan kami BHL, kami cuma menuntut kejelasan pekerjaan tidak ada hal lainnya, perusahaan harus segera membuat solusi agar kami bisa bekerja seperti biasanya,”tegasnya
Sementara itu, Senior HRD PT. Dapo Agro Makmur Wilpradus Leba saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp terkait menyikapi aksi demo tenaga BHL dari Estate Mulyo Harjo tersebut, dirinya lagi sibuk menghadiri pemakaman. Namun tak lama memudian dirinya menjawab via WhatsApp, jika dirinya lagi diluar kota.
“Saya sedang di Jakarta,”kilahnya.
Terpisah HRD PT. Dapo Agro Makmur, Burlian ketika di konfirmasi melalui via telepon, dirinya membantah bahwa tidak ada aksi demo.
“Para pekerja BHL itu bukan demo melainkan minta bekerja lagi, karena sudah 1 (satu) bulan tidak bekerja akibat adanya pemortalan,”pungkasnya.(Ar)