MURATARA, Beligat.com – Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Rawas Utara, Ny. Lia Mustika Syarif memberikan materi pengetahuan tentang reproduksi dihadapan ratusan peserta advokasi dan Kie Kesehatan reproduksi bagi remaja sekolah, Kamis (29/11)
Dikatakan Bunda Lia Mustika Syarif, pengetahuan tentang reproduksi sejak dini sangat penting, sebagai suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan yang baik.
Sambung Bunda Lia, dengan adanya materi reproduksi sejak dini, anak-anak muda usia remaja tidak larut dalam pacaran yang menghasilkan seks bebas dan kenakalan remaja lainnya.
“Jadi buat generasi milenial Kita boleh gaul, kita gak gaptek, tapi untuk kenakalan remaja hindari,”ungkapnya kemarin.
Ditambahkannya dengan pengetahuan reproduksi ini tadi, anak-anak remaja dapat tau resiko dari kelahiran yang tidak diharapkan. Sebab ada tanggung jawab baik dengan diri sendiri maupun dengan yang Maha Kuasa.
Dengan tau reproduksi sejak dini tadi, artinya anak anak remaja dapat tau usia matang ketika menikah dan nantinya setelah menikah mereka dapat keturunan yang sesuai dan matang dalam rumah tangga.
“Sebab apabila terjadi kenakalan remaja, semisal free seks ketika sudah terjadi yang remaja putri bisa jadi frustasi, tidak menerima kejadian yang ada, dan ini tidak baik, makanya harus dihindari kenakalan anak remaja, matanglah dalam berfikir, bertindak, terus belajar untuk hal-hal yang positif,”ajaknya.
Bunda Lia juga mengajak anak-anak untuk bercerita dengan para orang tua setiap perkembangan yang dialaminya dan orang tua juga harus aktif memberikan masukan kepada anak-anak untuk hal-hal yang positif.
Tak lupa Bunda Lia juga mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai-nilai agama, sehingga mereka dalam bertindak ada batasannya.
“Insya Allah dengan ilmu dan iman generasi kita menjadi generasi sehat yang berprestasi dan membangun Kabupaten yang kita cintai ini,”ungkapnya.
Lanjut Bunda Lia, adanya sosialisasi ini juga turut menekan Angka kematian ibu dan bayi, karena penyebab AKI dan AKB adalah pernikahan dini dan kehamilan yang tidak diinginkan.
“Kemarin ibu ibu bidannya kita sosialisasi kali ini para remajanya, jadi menyentuh semua AKI dan AKB dapat diminimalisir sesuai harapan kita 2019 bebas AKI dan AKB,”tutupnya. *Rls/Agus Kristianto