banner 728x250

Bupati Mura : 17 Tahun Kabupaten Musi Rawas Menjadi Daerah Tertinggal, Ini Penyebabnya

MUSI RAWAS, Beligatupdate.com – Kabupaten Musi Rawas saat ini berusia 74 tahun yang terbentuk sejak 20 April 1943. Namun, sudah 17 tahun Kabupaten Musi Rawas mendapat predikat Kabupaten tertinggal.

“Kalu rakyat seluruhnya bergerak, dak sampe 17 tahun Kabupaten Musi Rawas menjadi daerah tertinggal, karena saya punya target 2(dua) tahun lepas dari Kabupaten tertinggal. Dari 516 Kabupaten yang ada di Indonesia, kita bersama 122 Kabupaten yang lain mendapat predikat Kabupaten tertinggal,”kata H. Hendra Gunawan saat menghadiri Audiensi dengan LSM dan Ormas FOMS di OP Room Pemkab, Selasa (01/08).

Diterangkannya, dihari kemerdekaan 17 Agustus dengan segala keterbatasan, dengan persatuan dan kesatuan kita dapat melanjutkan, apakah mau merubah nasib dari Kabupaten tertinggal.

Untuk itu, hampir 14 Kecamatan, 186 Desa, dan 13 Kelurahan dengan jumlah penduduk saat ini 407.770 jiwa menurut data statistik yang masih banyak mengalami Infrastruktur jalan yang berlobang.

“Di musim hujan yang sering diviralkan adalah masalah jalan yang tidak tuntas-tuntas yang menjadi penyebab Kabupaten tertinggal. Yang menjadi tanggung jawab Bupati Kabupaten Musi Rawas 3.170 KM yang terdaptar dibandingkan dengan jalan Negara 146 Km sedangkan yang menjadi tanggung jawab H. Alex Noerdin Gubernur Sumatera Selatan 94 KM. Namun, masyarakat taunya itu semua tanggung jawab Bupati,” ungkapnya.

Selanjutnya ia terangkan, Kabupaten Musi Rawas berdiri sejak 20 April 1943 dan telah berusia 74 tahun dengan Ibukota Lubuklinggau. Menurut H. Hendra Gunawan, pola pembangunan selama ini membangun Kota.

“Sejak 1943 sampai dengan 2001 Ibukota Musi Rawas di Lubuklinggau, sejak zaman dahulu hampir 50% Anggarannya dibangun di Kota galo, sementara yang dipingiran-pinggiran ketinggalan dak dibangun,”terangnya.

Dapat dibayangkan lanjut H. Hendra Gunawan, rumah Bupati dibangun di pucuk bukit sebesak itu dari tahun 80 -an, kemudian Masjid As-Salam Masjid Agung yang kini memiliki menara kembar, GOR Silampari yang sekarang diribut-ributkan dibangun sangat megah waktu itu.

“Sejak tahun 90-an kita sudah mendapatkan piala Adipura, sekarang dak dapat lagi caknyo. Dulu Ado Tugu Adipura sekarang sudah dibuang kareno dak dapat lagi, habis sejarah Adipura,”tegasnya.

Namun, yang kita harapkan sekarang maju secara bersama,tidak saling mematikan, menjatuhkan karena kita adalah satu.(Ar/Red)

error: Maaf Di Kunci