MUSI RAWAS, Beligatupdate.com – Kabupaten Musi Rawas hingga saat ini menjadi salah satu daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang masih menyandang status daerah tertinggal.
Bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan berkeyakinan bahwa dengan semangat AK5, keiklasan dan terus bersyukur serta didukung oleh seluruh komponen masyarakat, maka diyakini status tertinggal itu akan lepas pada tahun 2018 mendatang.
“Tanpa dukungan itu, maka kesempurnaan akan sulit terwujud,”ujar H. Hendra Gunawan saat sambutannya pada agenda Safari Jum’at di Masjid Jami’ Desa Rantau Bingin Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), (13/10).
Lebih lanjut dijelaskan Bupati, Program Musi Rawas Sempurna merupakan penyempurnaan dari Program Musi Rawas Darussalam yang telah digulirkan oleh Bupati Mura terdahulu, H Ridwan Mukti.
“Untuk meyempurnakan ini harus dengan tekad yang besar dan gigih. Dibutuhkan ketulusan dengan penuh keyakinan dengan tetap mempedomani semangat AK5, sehingga Musi Rawas Sempurna dapat terwujud,”jelasnya.
Selain daripada itu, Bupati mengapreasiasi Camat TPK, seluruh Kades di wilayah TPK serta seluruh masyarakat yang ikut serta memakmurkan Masjid dan terus meningkatkan syiar agama islam dengan terus mengefektifkan pengajian dan membina mayarakat dan generasi muda mengaktifkan kelompok pengajian.
“Dengan tuntunan Agama daerah ini bisa mencapai kesempurnaan,”yakinnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan uang Rp 5 juta kepada pengurus Masjid Jami’ Desa Rantau Bingin. Bupati mengharapkan bantuan yang diserahkan agar dimanfaatkan pengurus untuk mendukung dalam rangka memakmurkan masjid dan mengaktifkan kegiatan masjid.
Sementara itu, Camat TPK, Dien Candra pada kesempatan trrsebut mengucapkan terimah kasih atas kedatangan dan bantuan yang diperuntukkan Masjid Jami’. Kedatangan Bupati ini merupakan support moral bagi Pemerintah Kecamatan, Desa dan masyarakat TPK dalam mengembangkan syiar agama di daerahnya.
Diterangkan Dien Candra, pihaknya bersama seluruh Kepala Desa terus meningkatkan dan berkomitmen mengefektifkan syiar agama islam di Kecamatan TPK dengan terus melakukan pengajian bulanan yang secara bergiliran di 10 Desa yang ada diwilayah itu
Disi lain, pihaknya juga terus melakukan seleksi Guru Ngaji untuk ditempatkan di 15 Masjid yang ada di Kecamatan TPK. Dari hasil seleksi, masing-masing Masjid akan ada 2(dua) Guru Ngaji dan 1(satu) Marbot, yang honornya akan dibebankan pada Dana Desa dengan besaran honor Rp 500 ribu/bulan.
Untuk memaksimalkan Guru Ngaji ini, kata Camat, Guru ngaji akan di evaluasi oleh Ustad Hafiz yang didatangkan dari Malaysia. Jika dari hasil evaluasi guru ngaji tersebut tidak ada peningkatan terhadap anak didiknya atau tidak berhasil, maka akan diganti. Khusus untuk marbot ditugaskan untuk mengaktifkan Masjid selama 24 jam, sehingga Masjid terus dimakmurkan.
Untuk meningkatakan pemahaman masyarakat Ustad Hafiz mengadakan pengajian-pengajian dan pendalaman terhadap ilmu islam seperti memandikan dan mensholatkan mayat, zikir dan lainnya. Saat ini telah berdiri Rumah Hafiz di Desa Muara Kati II.
“Diharapkan kedepan Rumah Hafiz ini dapat melahirkan generasi yang islami,”pungkasnya.(Rls/Ar)