MURATARA, Beligatupdate.com – Dalam rangka menekan peredaran Merkuri di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muratara, Jajaran Polres Musi Rawas saat ini sedang melakukan Operasi Mandiri Kewilayahan (OMK) dengan sandi Operasi Merkuri Musi (OMM) 2017.
Operasi Merkuri Musi 2017 ini merupakan perintah langsung dari Kapolri, dengan tujuan untuk mendukung program Pemerintah yaitu Indonesia bebas Merkuri tahun 2018. Selain itu, Operasi ini dikedepankan fungsi Sat Binmas untuk giat pencegahan dan deteksi dini serta didukung dengan giat penegakan hukum.
Kapolres Musi Rawas AKBP Pambudi mengatakan bahwa Pihaknya akan melakukan patroli kewilayah-wilayah tertentu, seperti daerah-daerah lokasi yang dicurigai memiliki kecenderungan pemakai bahan kimia berbahaya ini.
Saat ini kami sedang melakukan Operasi Merkuri Musi 2017 dengan mengedepankan Satgas Binluh yang dimulai sejak tanggal 15 November 2017,”jelas AKBP Pambudi.
Satgas Binluh ini sendiri, lanjut AKBP Pambudi mengemban tugas bidang penyuluhan dengan mengunjungi daerah yang potensial menggunakan Merkuri, untuk diberikan sosialisasi mengenai bahaya penggunaan Merkuri yang dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Musi Rawas AKP Junaidi.
Menurut Kapolres, sejak tanggal 15 sampai dengan 20 November 2017, Satgas ini telah memberikan penyuluhan dan mensosialisasikan dengan memasang spanduk di Jalinsum Simpang Empat Kelurahan Muara Rupit Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara dan membagikan brosur yang isinya larangan menggunakan Merkuri.
Satgas ini melaksanakan giat sambang ke masyarakat Desa Muara Batang Empu, Desa Sukamenang, Desa Terusan dan Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara menyampaikan larangan dan bahaya merkuri.
“Maksudnya, ketika dilakukan penyelidikan dan penindakan mereka sudah mendengar, harapannya ketika ada pelaku yang tertangkap oleh pihak Kepolisian, masyarakat paham dan tau larangan penggunaan merkuri ini,”paparnya.
Selain mengedepankan Satgas Binluh, Polres Musi Rawas juga melaksanakan Patroli dan Giat Razia.
“Kegiatan patroli ini nantinya diarahkan ke daerah-daerah yang terindikasi pengguna Merkuri, seperti pertambangan, jalan lintas yang digunakan untuk memasok merkuri,”pungkasnya.(Rilis/Reki)