banner 728x250

Dana Hibah Tidak Jelas, KONI Muratara Tidak Ikut Porprov

Muratara, Beligat.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), resmi tidak ikut dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII tahun 2019 yang akan diselenggarakan di Kota Prabumulih. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara enggan mengalokasikan anggaran APBDP untuk kegiatan tersebut.

Mengenai masalah ini, KONI Muratara telah melakukan rapat pleno diperluas pada tgl 17 September 2019. Dan dari rapat ini, diambil keputusan jika resmi KONI Muratara tidak akan ikut dalam ajang tersebut mengingat keterbatasan yang ada.

Ketua Harian KONI Muratara, Syapran Suparno dalam rilisnya mengatakan, secara resmi surat sudah dilayangkan ke KONI Provinsi dengan tembusan Gubernur Sumsel.

“Keputusan ini sangat berat dan diambil dalam rapat yang cukup alot, namun saat pembahasan soal anggaran akhirnya seluruh cabor yang hadir sepakat bahwa kesempatan tersebut telah di tutup oleh Pemerintah Kabupaten Muratara, meskipun sudah ada surat edaran gubernur agar seluruh pemerintah kabupaten/Kota membiayai KONI untuk kegiatan tersebut,” katanya.

Syapran Suprano menambahkan, tidak ada alasan jelas apalagi tertulis yang dikeluarkan oleh Bupati soal hibah dana untuk Porprov ini, sehingga hal ini baik diluar maupun di dalam Muratara sendiri menimbulkan berbagai spekulasi.

“Seyogyanya Bupati dapat memberikan alasan jelas agar publik tau duduk persoalannya, dana APBD itu milik rakyat Muratara dan Bupati sangat memahami itu karena pensiunan Sekda Musirawas,” ujarnya.

Lebih lanjut Syapran menjelaskan, salah satu isu yang beredar adalah karena disharmonisasi antara Ketua Umum KONI yang juga Wakil Bupati dengan Bupati. Akan tetapi persoalan itu jangan dibawa ke ranah olahraga, apalagi ini menyangkut kesempatan dan pembangunan generasi penerus Muratara di bidang olahraga.

“Bila nantinya ada pemikiran bahwa bupati tidak peduli pada pembangunan manusia dibidang olahraga ini muncul di tengah masyarakat, maka itu adalah konsekuensi logis dari kebijakan Bupati,” jelasnya.

Sebagai Ketua Harian KONI, Syapran Suprano menilai ini sebagai pelajaran berharga dan tak akan pernah dilupakan selaku insan olahraga.

“Mungkin dalam penilaian Bupati olahraga itu tidak perlu dan hanya menghabiskan uang, maka lebih baik digunakan untuk pembangunan fisik,” tutupnya.*Rilis/Dek Mo

error: Maaf Di Kunci