banner 728x250

Delapan Tahun Mareta Derita Syaraf Otak, Dinkes Muratara “Tutup Mata”

Mareta (Baju Pink) didampingi Ibunda Tercinta. Foto/Doc.Beligat

Mareta Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

MURATARA, Beligatupdate.com – Delapan tahun sudah Mareta Putrika (25) warga Desa Noman Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengalami sakit syaraf otak, sehingga membuat dirinya hanya duduk di kursi dalam kesehariannya.

Mareta yang sejak usia 17 tahun mengalami sakit syaraf otak tersebut diduga disebabkan terbentur benda keras dikepalanya. Hal tersebut disampaikan orang tuanya sendiri.

“Menurut keterangan dokter saat memeriksa kondisi Mareta, ia menderita penyakit syaraf otak. Hal tersebut diketahui setelah melihat hasil ronsen, bahwa tempurung kepala Mareta sudah retak diantara otak kecil dan otak besa,”kata Nurkibah yang merupakan ibu dari Mareta Putrika.

Mengetahui anaknya menderita syaraf otak, pihak keluarga tidak tinggal diam, mereka sudah berusaha mengobati baik ke dokter ataupun ke paranormal, namun belum juga ada perkembangannya.

“Sejak beberapa bulan lalu, Mareta tidak berobat karena keterbatasan perekonomian, dikhawatirkan menurut keterangan dokter apabila Mareta tidak dilakukan pengobatan lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan ia akan mengalami kelumpuhan seumur hidup,”ungkapnya.

Karena keterbatasan perekonomian, pihak keluarga pun hanya merawat Mareta dirumah, dan perawatan itu hanya seadanya saja.

“Bukannya kita tidak mau terus mengobati Mareta, tapi kami terbentur masalah biaya. Untuk membeli obatnya saja setiap bulan perlu uang yang banyak,”ujarnya.

Nurkibah melanjutkan, dirinya sangat berharap kepada Pemerintah, kiranya dapat membantu anaknya yang sekarang memang sangat membutuhkan uluran tangan untuk kesembuhannya.

“Semua harta saya sudah habis mengobati anak saya, sampai-sampai saya menawarkan bagi siapa yang mau membeli ginjal, saya siap menjual ginjal saya demi untuk kesembuhan anak gadis saya yaitu Mareta,”ceritanya.

Sementara itu, Kepala Desa Noman, Taufik Haris mengatakan bahwa pihak nya membenarkan Mareta sudah lama sakit. Dari pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Muratara sendiri sudah pernah memberikan bantuan buat Mareta walaupun cuma alakadarnya.

“Saya akan berupaya bagaimana caranya agar Mareta bisa dirawat inapkan semaksimal mungkin, untuk BPJS nya saya bekerja sama dengan Ketua DPRD Kabupaten Muratara saudara Efriyansyah S.Sos. Secara pribadi sudah saya buat, mungkin untuk bayaran perbulannya akan di tanggung oleh Ketua DPRD Kabupaten Muratara,”paparnya.

Lanjut Kades, pihaknya berharap ada uluran tangan dari para dermawan yang ingin membantu si Mareta, agar mendapatkan perawatan untuk kesembuhannya.

“Saya akan terus mencari solusi bagaimana caranya Mareta bisa di rawat di Rumah Sakit,”janjinya.

Terpisah, Sekda Kabupaten Muratara, H. Abdullah Matjik mengatakan, pihaknya akan memanggil Dinas terkait untuk menangani hal tersebut dan meminta untuk turun kelapangan guna mengkroscek masalah tersebut sehingga tidak terkesan “Tutup Mata”.

“Kami dari Pemkab Muratara tidak akan tinggal diam, serta akan menindak lanjuti apa yang menjadi permasalahan masyarakat, apalagi ini menyangkut dengan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (Agus Kristianto)