# Musim Tahunan, Masyarakat Telah Terbiasa
Muratara, Beligatupdate.com – Desa Mandi Angin Dusun III (Tiga) Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terendam banjir setinggi lebih dari pinggang orang dewasa. Hal ini dikarenakan curah hujan yang tinggi, meyebabkan air sungai mengluap sehingga menutupi tempat tinggal warga.
Namun hal tersebut bukan baru terjadi di desa Mandi Angin sehingga masyarakat sudah terbiasa. Seperti yang dikatakan putra asli Mandi Angin Sekaligus menjabat sebagai Seketaris Pemuda Pancasila (PP) Indrayani.
“Untuk keadaan musim banjir ini bukan bencana tapi musim tahunan dan masyarakat sudah tahu bahwa banjir akan melanda, jadi khusus masyarakat Mandi Angin itu hal biasa,”kata Indrayani kepada Beligatupdate.com.
Ia menjelaskan, jika banjir tersebut bukan menjadi kendala bagi masyarakat dalam mengerjakan aktifitas, dan sebagai pribumi, dirinya mengunjungi masyarakat yang terkena banjir tahunan tersebut guna mempertanyakan apa yang dibutuhkann mereka.
“Secara ekonomi masyarakat tetap bekerja karena banjir tahunan ini bukan kendala. Sebagai ketua pemuda peduli desa Mandi Angin saya tergerak untuk menemui masyarakat untuk bertanya apa yang menjadi kebutuhan mereka selama musim banjir tersebut,”jelasnya.
Sementara, Sahril (47) salah satu warga Mandi Angin berharap diadakannya posko kesehatan delama musim bannjir tersebur. Di musim banjir tersebut biasanya berbagai jenis penyakit mudah meyerang warga.
“Kalo biso ado persiapan sarana kesehatan, seperti membuat posko kesehatan, kareno namonyo anak-anak pasti ladas maen ayo siapo tahu kesehatan terganggu,” pungksanya.
Penulis : Agus Kristianto
Editor : Reki Alpiko
