Musi Rawas, Beligat.com – Diduga Proyek tak terdaftar di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), yang menelan dana APBD senilai puluhan miliar di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) sudah mulai hancur.
Pegiat anti korupsi Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara (MLM), Marwan Perwira, Rabu (04/03) mengatakan ada dua proyek besar di Musi Rawas melalui Dinas PUBM yang diduga tidak terdaftar di LPSE dan pihaknya langsung kelokasi proyek untuk melakukan Investigasi pengecekan.
“Satu proyek baruĀ kamiĀ cek ternyata Dibeberapa titik kondisinya sudah mulai retak bahkan di suatu titik aspalnya sudah pecah dan tergenang air,”katanya.
Padahal lanjut Marwan baru beberapa bulan usai seratus persen sudah mulai hancur pihaknya menduga banyak hal janggal dalam pelaksanaan proyek tersebut mulai dari administrasi sampai ke fisik.
“Kami minta pihak Dinas proaktif, dan APH segera mengusut persoalan ini, karena diduga banyak aturan yang telah dilanggar,” pintanya.
Sementara salah seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PUBM, Iwan, Rabu (04/03) saat ditanya persoalan tersebut via telepon, menyangkal kalau proyek itu tak terdaftar di LPSE, namun ketika ditanya kapan dan berita acaranya dia tak bisa menyebutkan.
Dijelaskan Iwan, bahwa proyek berdana besar itu wajib ditayangkan di LPSE termasuk dua proyek yang ditanyakan, mungkin tidak muncul di LPSE saat dilihat aplikasinya sedang macet.
“Masalah kapan proses tender silahkan tanya ke ULP,”tutupnya.*Akew