MURATARA, Beligatupdate.com – Untuk mengembangkan keahlian pemuda-pemudi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) khususnya di Kelurahan Muara Rupit, disarankan agar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Muratara membuka Kursus Latihan Kerja di Kabupaten Muratara.
Lurah Muara Rupit, Lukman mengusulkan agar Disnakertrans Muratara mengadakan pelatihan tenaga keahlian diberbagai bidang.
“Pelatihan Satpam yang bekerja sama dengan Kepolisian, pelatihan perbengkelan, pertukangan dan kursus salon,”kata Lukman.
Lukman menuturkan, saat ini di Kabupaten Muratara banyak membutuhkan tenaga-tenaga ahli, apalagi sudah banyak Perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Muratara.
“Dari pelatihan itu supaya dikeluarkan Sertifikat sebagai bukti bahwa mereka sudah mengikuti pelatihan dibidangnya masing-masing,”tuturnya.
Lukman menambahkan, banyak sekali pemuda-pemuda di Kabupaten Muratara baik yang ada di Desa maupun di Kelurahan setelah tamat SMA tidak memiliki skill yang pada akhirnya jadi pengangguran.
“Kalau mereka sudah diberikan pelatihan-pelatihan, saya rasa mereka bisa bekerja di perusahaan-perusahaan, dan dapat mengurangi angka pengangguran,”ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Muratara, Rukbi menyampaikan bahwa untuk mengadakan pelatihan di Kabupaten Muratara belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran.
“Untuk pelatihan itu sendiri besar anggarannya, sedangkan dana kita minim. Nanun, walaupun dana minim kita berusaha memberikan pelatihan dibidang pengelasan dan lainnya. Kita juga mengirimkan orang ke Balai Besar di Serang untuk bidang pengelasan, Otomotif di Bandung,”ungkap Sekdis.
Disinggung mengenai pelatihan Satpam Lanjut Sekdis, Disnaker tidak bisa melaksanakannya karena harus ada izin dari pihak Kepolisian.
“Biasanya dari Kepolisian atau dari tentara yang mengadakan pelatihan semacam itu, kalau kita memang tidak untuk Security,”jelasnya.
Sekdis menambahkan, untuk tahun 2018 pihaknya berencana akan mengirimkan sebanyak-banyaknya. Namun, pihaknya juga akan melihat ketersedian kuota dari BLK sendiri.
“Kita akan lihat ketersediaan dari kebutuhan BLK. Seperti tahun 2017 kemarin, kita hanya bisa diterima 11 orang dari 15 orang yang kita ajukan,” pungkasnya.
Penulis : Agus Kristianto
Editor : Reki Alpiko