MUSI RAWAS, Beligatupdate.com – Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpes) cabang Musi Rawas menolak Permendikbud 23/2017 yang mengatur hari sekolah dilaksanakan delapan jam dalam satu hari atau 40 jam selama lima hari dalam satu minggu atau dikenal dengan Full Day School (FDS) yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kami sudah sepakat untuk seluruh Pondok Pesantren di Kabupaten Musirawas meminta segera dihentikan program FDS itu, karena jelas akan mematikan pendidikan Madrasah Diniyah yang banyak diterapkan di pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama,”kata Kyai Herry Subekti Ketua DPD Forpes kabupaten Musi Rawas, yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Walisongo F Trikoyo kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Kamis (10/8)
Selain itu lanjutnya, penerapan FDS akan melemahkan kualitas agama generasi penerus bangsa. Apalagi kalau pendidikan agama di pesantren banyak yang dipangkas
“Pendidikan agama sudah ada sejak lama, jadi jangan diganti dengan sistem atau program yang bisa mengikis pembelajaran agama. Percuma, pintar ilmu duniawi tanpa dibarengi pendidikan agama yang mumpuni,” pungkasnya.(Fha/Red)
