KETUA DPRD Musi Rawas, Yudi Fratama sangat mengapresiasi dilaksanakan kegiatan coffee morning yang akan menjadi agenda rutin Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas.
Dikatakan Yudi, paparan Bupati Mura terkait kondisi Kabupaten Musi Rawas tentu akan menjadi support DPRD Mura dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat.
“Kami tetap konsisten membantu tujuan bersama untuk lepas dari daerah tertinggal. Mengenai persiapan paripurna HUT Mura, kami berharap bupati tetap memberi support. Sejauh ini, sudah ada upaya SKPD terkait terutama Dinas PUBM dan Cipta Karya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Mura H Ismun Yahya menambahkan, penanggulangan bencana hendaknya juga difokuskan pada bencana banjir khususnya di Kecamatan Muara Lakitan, BTS Ulu dan Muara Kelingi.
Kedepan, perlu dibahas lagi pembentukan Kota Mandiri Terpadu (KTM) untuk memusatkan penduduk guna mengurangi dampak banjir.
“Mengenai upaya pelepasan daerah tertinggal, eksekutif perlu membuat parameter secara detail mengenai kategori desa tertinggal. Dengan begitu, kita bisa lebih tepat dan akurat dalam memberikan bantuan. Selain jalan, eksekutif juga perlu meningkatkan layanan penyediaan air bersih dan listrik,” kata dia.
Sementara itu Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan berharap, pertemuan bersama para legislator ini menjadi agenda rutin, minimal dilakukan setiap tiga bulan sekali.
“Pemaparan ini menjadi bahan bagi perangkat daerah maupun komisi untuk mensingkronkan data dan melakukan pembahasan lebih lanjut. Dengan begitu bisa menginformasikan kondisi real Kabupaten Mura sekaligus dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat,”kata Hendra.
Hendra melanjutkan, dia bersama jajarannya tetap berkomitmen fokus melakukan berbagai upaya agar lepas dari ketertinggalan yang sudah disandang Kabupaten Mura selama belasan tahun. Status sebagai daerah tertinggal ini jelas Hendra, hendaknya justru menjadi semangat dan motivasi untuk bekerja sesuai jargon Ayo Kerja 5x (AK5).
“Ada enam bidang pembangunan yang harus terus ditingkatkan, pertama kemiskinan. Meski saat ini angka kemiskinan di Mura relatif lebih baik dibandingkan dengan daerah lain di Sumsel. Kedua infrastruktur, tahun 2017 ini bakal ada bantuan penyediaan anggaran provinsi Rp14 miliar untuk pembangunan dan peningkatan jalan,” jelasnya.
Selanjutnya bidang pendidikan, menjadi prioritas pembangunan. Termasuk kesehatan dan perekonomian, tak kalah penting untuk terus digenjot pembangunannya. “Saat ini, pertumbuham ekonomi Kabupaten Mura sudah relatif baik, ranking ke-4 di Sumsel. Tingkat inflasi dan kesenjangan sosial dinilai masih rendah,”kata dia.
Program prioritas satu lagi, penanggulangan bencana terutama masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Di Kabupaten Mura, penurunan titik hot spot dari tahun ke tahun sudah sangat baik. Namun upaya pencegahan harus terus ditingkatkan.
“Sebentar lagi ada paripurna peringatan HUT Mura ke-74, dilaksanakan pada 20 April mendatang. Ini juga harus dipersiapkan dengan baik, mengingat banyaknya tamu dan undangan yang akan hadir. Termasuk kemungkinan kehadiran gubernur,” katanya.
Wakil Bupati Hj Suwarti menambahkan, kegiatan ini perlu dilakukan guna mempererat silaturahmi serta meningkatkan sinergisitas antara eksekutif dan legislatif dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Khususnya mewujudkan visi misi Mura Sempurna, terutama berkomitmen untuk fokus mengatasi ketertinggalan,” katanya.(beligatnews/Ceremony).