LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Komisi I DPRD Kota Lubuklinggau menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang memborgol sopir mobil honda city BG 1488 ON dan menyeret Indrayani saat mengevakuasi pasca tragedi penembakan oleh oknum polisi.
Dikatakan Taufik Siswanto pihaknya mengundang Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga untuk memberikan klarifikasi soal tragedi penembakan satu keluarga pada Selasa (18/4) sepekan lalu.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga,Selasa (25/4) sore sekitar pukul 15.45 memenuhi undangan rapat dengan komisi I DPRD Kota Lubuklinggau.
Pertemuan tertutup ini dipimpin koordinator Komisi I,Tuaufik Siswato, dan diikuti ketua Komisi I, Zuibar dan beberapa anggota komisi I,sedangkan awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar sebelum rapat dimulai.
“Yang dijelaskan adalah sesuai dengan apa yang ingin diketahui DPRD mulai dari anggota yang saat itu melakukan razia legal memiliki surat perintah (Seprin) dan kelengkapan adminitrasinya ada semua,”kata Hajat saat diwawancarai usai rapat.
Kemudian, lanjut Hajat, mengenai langkah-langkah yang dilakukan kepolisian juga dipertanyakan DPRD, dan telah diberikan penjelasan bahwa Polres Lubuklinggau mengedepankan dan mengutamakan langkah-langkah kemanusiaan memberikan keselamatan dulu kepada korban-korban.
Disisi lain, saat diwawancarai usai rapat, Kapolres berharap media massa tidak mempleset-plesetkan berita yang dimuat baik judul maupun isi berita, dan harus sesuai fakta serta berimbang.
“Media saya harapkan jangan dipleset-plesetin dan sesuai dengan fakta, tembakan pantulan demi allah saya gak pernah saya ngomong begitu karena gak mungkin,”kata Kapolres.
Ditanya soal kondisi terakhir Diki, Kapolres menyatakan media jangan memaksanakan kehendak tanpa mengerti kondisi Diki, bayangkan saja, lanjuta dia, berapa hari Diki tidak makan dan baru hari ini bisa minum.
“Pak Gubernur nanya saja dia (Diki) cuma jawab nama siapa Gatot,udah selesai, pak gubernur tanya lagi dia gak jawab dia gak bisa ngomong,?sekarang tinggal menunggu waktu saja,”jelasnya.
Terkait rencana pemeriksaan terhadap Diki,Kapolres membenarkan sejauh ini belum dilakukan karena prosesnya bertahapa serta ingin melihat terlebih dahulu hasilnya.
“Iya ( belum melakukan pemeriksaan), yang jelas kita bertahap kita lihat dulu hasilnya, (menunggu Diki Sehat) arahnya seperti itu, pasti kok semuanya akan diperiksa,”terang Hajat.
Koordinator Komisi I, Taufik Siswanto mengaku sudah puas dengan klarifikasi dan penjelasan Kapolres ke DPRD Kota Lubuklinggau terkait peristiwa penembakan tersebut.
” Kita puas dan kita mengapresiasi apa yang dilakukan Kapolres saat ini yakni melakukan pendekatan persuasif, hari ini kami mendapat informasi sejelas-jelasnya, selama ini Kapolres tidak pernah bilang begini dikatakan bilang begini, kami tadi sempat menanyakan ke pak Kapolres, dijawab saya tidak pernah mengatakan peluruh nyasar dan sebagainya,”pungkasnya. (Red)