LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Provinsi Jambi pada Kamis (01/03/2018) berkunjung ke Kota Lubuklinggau.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka study banding penyusunan Raperda Kabupaten tersebut tentang pemberdayaan dan penerapan tenaga kerja lokal.
Kunjungan pihak DPRD Tanjabbar ini disambut oleh Asisten I, II dan III Pemerintah Kota Lubuklinggau serta sejumlah Kepala Dinas dan Kepala Badan dilingkungan Pemkot Lubuklinggau bertempat di Op Room Dayang Torek Kantor Walikota Lubuklinggau.
Koordinator Pansus III dalam kunjungan kerja tersebut, Mulyani Siregar sekaligus sebagai Wakil Ketua II DPRD Tanjabbar mengungkapkan bahwa selama ini di Kabupatennya belum ada Raperda mengenai ketenagakerjaan.
“Jadi Lubuklinggau ini sudah menerapkan sejak 2015 lalu Perda ini, dan cukup signifikan untuk menekan angka pengagguran di Kota ini yakni dari 12 persen tinggal 4 persen,” katanya.
Selama ini, pihaknya dan Pemerintah Kabupaten Tanjabbar mengalami kesulitan dalam mengatur tentang pemberdayaan tenaga kerja lokal karena belum adanya Perda tersebut, dan hanya mengacu terhadap Undang-undang ketenagakerjaan saja.
“Sehingga nantinya apabila sudah di Perdakan, maka akan ada harmonisasi antara tenaga kerja dan perusahaan. Kita juga bisa duduk bersama dengan pihak perusahaan apabila ada permasalahan mengenai ketenagakerjaan. Dan juga bisa menekan angka pengangguran dan menurunkan dampak sosial akibat dari tingginya pengangguran itu tadi,”paparnya.
Sementara itu, Asisten I, H Ibnu Amin selaku pimpinan dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa Kota Lubuklinggau sendiri setiap tahunnya membuka Job Fair untuk menyerap tenaga kerja lokal dengan peserta puluhan perusahaan yang ikut dalam kegiatan rutin tahunan Job Fair tersebut.
Selain itu, dirinya menyampaikan beberapa program Pemerintah Kota Lubuklinggau yang telah direalisasikan diantaranya mengenai program kesehatan jemput bola dengan menggunakan mobil Klinik, program pariwisata dengan meningkatkan sejumlah fasilitas di lokasi objek wisata, kemudian mengenai connecting ke Lubuklinggau yang bisa ditempuh melalui jalur udara dan darat.
“Sektor perekonomian juga, tidak hanya Lubuklinggau saja, namun juga ada beberapa bahan dan pembeli dari luar daerah seperti dari Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Kabupaten Empat Lawang, bahkan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi bengkulu. Jadi inilah beberapa keuntungan kami, sebagai daerah yang menjadi perlintasan ke daerah lainnya,”pungkasnya.
Penulis : Akew/Bs
Editor : Reki Alpiko