Lubuklinggau, Beligat.com – Pasca ambruknya dapur rumah milik, alm H Ilyas, di Jalan Bromo, RT 09, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, ‎sekitar pukul 06.00 WIB, Jumat (15/7/2018) lalu. Namun yang jadi sorotan, selain kondisi dapur masih berserahkan lantaran ambruk akibat longsor, dan belum dilakukan renovasi setelah kejadian.
Warga sekitar masih dihantui rasa was-was dan takut karena sedikitnya ada dua rumah warga yang kondisinya tebingan yang berjarak sekitar 15 meter dari aliran Sungai Mesat.
Dua rumah itu yakni milik, Ujang (35) dan Enab (40). Hal tersebut dibenarkan oleh, Mus (35) seorang warga yang kondisi bagian dapur rumahnya mengarah kerumah, Alm H Ilyas.
“Sebenarnya ada dua rumah yang kondisinya sama seperti rumah pak ilyas yakni rumah Ujang dan Enab, tapi jujur aku juga merasakan was-was, setelah melihat kejadian ambruknya dapur dirumah alm H IIyas, rencananya akan mengedam rumah tapi masih terkendala dana,” kata Mus, Kamis (26/7).
Saat akan dimintai keterangan pemilik rumah yakni, Siti (35) istri Alm H IIyas, namun yang bersangkutan tidak berada dirumah, guna mengetahui berapa kerugian akibat longsor tersebut.
Sementara itu, warga setempat lainnya menuturkan kejadian itu sudah cukup lama saat hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah lalu, namun sebelumnya pemilik rumah juga baru meninggal dunia sekitar seminggu menjelang hari raya Idul Fitri.
“Memang setelah kejadian banyak yang datang ada yang mengaku wartawan dan pemerintah kota, tetapi sampai saat ini sepengetahuan saya tidak ada bantuan yang diberikan oleh pemerintah,” kata pria yang engan disebutkan namanya ini. (Djie)