MUSI RAWAS, Beligatupdate.com – BNKK Kabupaten Musi Rawas sampai saat ini belum pernah membentuk kader Satuan Tugas (Satgas) anti Narkotika dengan GP Ansor Musi Rawas, dimana Kesepakatan tersebut telah dibuat dalam bentuk kerjasama Oleh BNNK Musi Rawas dengan GP Ansor Musi Rawas pada waktu yang lalu.
Ketua GP Ansor Kabupaten Musi Rawas, Efran Heriadi mengatakan bahwa pihaknya menagih janji kepada BNNK Musi Rawas untuk membentuk Satgas Anti Narkotika hingga perjanjian tersebut berakhir sehingga Kinerja BNNK Musi Rawas pun dipertanyakan.
“Kita mendesak selaku BNNK Musi Rawas segera membentuk satgas anti Narkoba tersebut,”kata Efran, Selasa (29/08).
Dijelaskannya, diduga ada indikasi penyelesaian kasus diselesaikan atau damai dalam pengungkapan kasus penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Musi Rawas serta sosialisasi yang dilakukan oleh PKK, pihaknya menilai BNNK Musi Rawas diduga membuat SPJ Fiktif.
“Untuk transport peserta yang hadir, yang katanya dianggarkan menggunakan dana DIPA tetapi kegiatan tersebut adalah menggunakan dana PKK,”jelasnya.
Selain itu, lanjut Efran, adanya lelang jabatan dengan persyaratan tes urine dengan menggunakan alat Provinsi dan bersifat gratis, akan tetapi peserta tetap diminta biaya 250 ribu.
Terkait tenaga kerja yang bekerja di BNNK Musi Rawas selama 3(tiga) bulan, diduga belum dibayar, namun masuk di bulan ke-4 dibayar hanya Rp. 500.000,-
“Pada tanggal (12/08/2017) saya sudah melaporkan ke BNN Provinsi Sumatera Selatan tentang semua permasalahan ini dan minta kepada BNN Provinsi untuk memeriksa BNNK Musi Rawas dan harus diberhentikan, apalagi kepala BNN Pusat telah mengintruksikan kepada aparat untuk menembak mati kepada oknum BNN yang bermain dan jika tidak ada gebrakan dari Bupati Musi Rawas, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Musi Rawas,” tegasnya.
Terpisah, Kepala BNNK Musi Rawas Hendra Amoer menjelaskan bahwa apa yang dipertanyakan oleh rekan-rekan media soal permasalahan yang diduga indikasi penyelesaian kasus diselesaikan atau damai dengan tersangka kasus Narkoba di Musi Rawas itu tidak benar.
“Dan juga permasalahan kontrak kerjasama, GP Ansor Musi Rawas juga belum ada dengan BNNK Musi Rawas apa yang disebutkan oleh Ketua GP Ansor Musi Rawas,”pungkasnya.(Fha/Red)