banner 728x250

Efriadi Suhendri : Berharap Pilwako Lubuklinggau Berjalan Damai, Menjadi Contoh Kota Lain

Lubuklinggau, Beligat.com– Hari Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau sebentar lagi akan dilaksanakan, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Lubuklinggau mengadakan Debat Publik ke II calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau, Sabtu (23/06) di Aula Bagas Raya SMA Yadika Kelurahan Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuklinggau Selatan.

Dengan mengusung Tema “Ekonomi, Pembangunan serta Good Goverment” debat publik ke II ini dihadiri oleh Empat orang Panelis ternama yaitu Prof. Dr. Sri Suwitri, M.Si guru besar dan Ketua Program Study Adm Publik Falkutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponogoro, Dr. Refly Harun SH, MH, LL.M Ketua Pusat Studi Ketatanegaraan Universitas Tarumanugara, Dr. Dian Puji Nugraha Simatupang SH, M.H Ketua bidang Studi Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum UI, Guru besar Falkutas Ekonomi Unsri Prof. Dr. Didik Susetyo. M.Si. dengan di pandu oleh Moderator Presenter Metro TV Widya Saputra.

Dalam sambutannya Ketua KPU Kota Lubuklinggau Efriadi Suhendri mengharapkan kepada setiap Pasangan Calon (Paslon) untuk bisa memberikan debat yang memiliki kualitas dan tidak untuk menyerang sehingga pendukung masing-masing pasangan dapat memberikan penjelasan pertanyaan dari setiap panelis yang telah KPU siapkan.

“KPU mengundang beberapa panelis yang sudah memiliki jam terbang tinggi dan pertanyaan dari panelis biasanya sangat tajam dan susah untuk dijawab oleh kandidat,”ucapnya.

Selain itu semua ungkap Efriadi sebagai penyelenggara KPU berharap masing-masing Paslon bisa menjaga kondisi yang aman sehingga Pilwako Kota Lubuklinggau akan berjalan damai dan menjadi contoh bagi kota-kota lainnya.

“Sukses Pilwako tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara tetapi sukses Pilwako Kota Lubuklinggau juga ditentukan oleh masing-masing kandidat,”katanya.

Sementara itu salah satu Panelis Dr. Refly Harun SH, MH, LL.M Ketua Pusat Studi Ketatanegaraan Universitas Tarumanugara berharap sampai tanggal 27 Juni nanti proses Pilkada Lubuklinggau tetap berjalan dengan kondusif.

“Dan sampai saat ini saya tidak pernah mendengar di Lubuklinggau ada kekerasan saat Pilkada, kalau di daerah lain saya pernah mendengar ada yang sampai korban jiwa,”katanya.

Selanjutnya Ia berpesan agar semua para Paslon tidak melakukan Money Politik atau Politik Uang.

“Paling tidak ada komitmen yang kuat, walaupun politik uang pengaruhnya tidak terlalu signifikan hanya 12%,”tutupnya.*Adv/Febri

error: Maaf Di Kunci