Beligat.com, Muratara – Praktisi Teknologi dan Informasi Silampari Rudy S membantah keaslian foto yang dapat merugikan salah satu paslon Wakil Bupati Muratara H. Innayatullah bersama seorang wanita didalam mobil beredar luas di media sosial.
“Foto itu adalah editan, bisa dilihat dari posting foto pribadi yang asli di media sosial lewat akun Facebook atas nama Hadye Yatullah, orang tahu foto aslinya begini, dan untuk membuktikan bahwa ada orang lain yang mengedit,”katanya sambil menunjukan foto yang asli kepada awak media, Sabtu (19/09).
Rudy dengan tegas menyimpulkan tanpa harus melihat foto tersebut melalui ilmu digital forensik, masyarakat luas sudah dapat mengetahui kalau foto adalah palsu dan Hoax.
“Foto tersebut bisa dilacak dan diketahui kapan dieditnya, siapa mengeditnya menggunakan teknik meta data. Tentu jika ketahuan siap-siap hal tersebut bisa dilaporkan ke pihak berwajib dengan sangkahan Undang-undang ITE,”katanya.
Ditambahkan Rudi Metode yang dilakukan adalah melakukan strategi teknik dengan pencarian sumber aslinya, berupa asli foto ada di mana, pengirim asli foto itu di mana dan siapa. Dapat dilakukan analisa secara ilmiah dan bisa disimpulkan dan dipertanggungjawabkan.
“Simpel dan mudah menelusuri pelaku pengirim foto tersebut karena foto itu hanya dikirim oleh satu sumber, jadi sebenarnya simpel melacaknya,” ujar Ruby.
Dengan kecanggihan teknologi, Rudy mengakui dua foto yang berbeda bisa tampak asli pelaku menggunakan teknik Aplikasi pengolahan gambar seperti Photoshop, Corel dan cropping yang halus, atau mungkin pengolahan gambar lain-lainnya.
“Dalam teknologi yang serba canggih seperti saat ini, hal tersebut menurutnya tidak sulit dan sangat gampang dibuat, saya pesan kepada masyarakat jangan mudah tertipu sebab itu termasuk pembodohan publik,”katanya.
“Setelah dilacak menggunakan aplikasi Yandex.com diketahui foto wanita tersebut di upload pertama kali oleh akun Pinteres atas nama Beezle Mon, Politik itu adalah insting, wajar saja kalau orang menggunakan cara tidak bijak untuk menjatuhkan lawan politiknya,”tutupnya.
Sementara Juru Bicara HDS-TULLAH Hadye Yatullah pemilik foto yang asli mengatakan foto aslinya dirinya ambil menggunakan ponsel pribadinya pada bulan Februari di Jakarta, saat dirinya bersama dengan Ustad Innayatullah satu mobil bersama diperjalanan menjemput rekomendasi ke DPP PDI Perjuangan.
“Ini Hanya sensasi guna untuk memfitnah H. A. Innayatullah dan tentu ini bagi Tim tidak ada pengaruh sama sekali, Rakyat sudah cerdas, namun kami menyayangkan berpolitik menghalalkan segala cara, apalagi yang ingin difitnah ini adalah seorang Kyai, Astarfirullah,”ucapnya.
Lebih lanjut dirinya menyarankan kepada Tim sepadanNian teruslah bergerak Dengan riang gembira.
“Bergerak dengan terukur dan terstruktur, tidak perlu menanggapi isu isu receh seperti itu,”tutupnya.*Akew