banner 728x250

FPR dan BTS Ulu Bersatu Seruduk Kantor Disnakertrans Mura

MUSI RAWAS, Beligatupdate.com – Sejumlah Massa Front Perlawanan Rakyat ( FPR) bersama warga menggelar unjukrasa dalam rangka Hari Buruh di Kantor Disnaker Kabupaten Musi Rawas, Kamus  03/5).

Koordinator Aksi, Taufik Gonda, menjelaskan momentum hari buruh untuk menuntut hak-hak sebagai Pekerja Lokal dan menuntut keberadaan tenaga kerja asing yang berasal dari Negara Malaysia yang bekerja di PT. Dapo Agro Makmur yang tergabung dalam Oriental Gruop.

“Menurut UU para pekerja berhak mendapatkan Pelayanan kesehatan BPJ, perusahaan harus ditegur untuk mentaati aturan, coba lihat pos-pos security seperti kandang kambing, jika tidak turut aturan cabut izinnya,”ucapnya.

FPR bersama warga menyampaikan beberapa tuntutan ke PT Dapo Agro Makmur diantaranya para pekerja mendesak penuhi hak pekeeja Buruan Harian Lepaa ( BHL), kedua, mendesak pihak perusahaan harus memberi prioritas terhadap pekerja lokal yang menempati posisi strategis.

Ketiga, status pekerja atau tenaga security harus diperjelas, kemudian keempat, mendesak pihak Disnaker untuk memeriksa legalitas dan keabsahan berbagai syarat administrasi tenaga kerja asing. Kelima, mendesak Bupati Musi Rawas mencabut izin operasional perusahaanan apabila tidak tunduk terhadap NKRI.

“Apabila aksi ini tidak ada tanggapan dan respon untuk disikapi, maka semua aktifitas operasional perusahaan dihentikan sampai ada kejelasan atas berbagai permasalahan tersebut dan kami akan portal jalan masuk perusahaan,”pintanya.

Sementara,  Kepala Dinas Disnaker Kabupaten Musi Rawas, H Burlian,menyambut baik para pekerja melakukan aksi dan memperjuangkan tuntutan hak para buruh.

“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Musi Rawas menyambut baik aksi para buruh dan siap memfasilitasi untuk menyelesaikan permasalahan ini,”janjinya.

Dalam aksi ini Kepala Disnaker Kabupaten Musi Rawas menandatangani pakta integritas untuk menyelesaikan tuntutan para buruh dalam tempo 10 hari.(Reki/Red)‎

error: Maaf Di Kunci