banner 728x250

GMNI Desak Kapolres Tangkap Sambodo

Walikota Jangan Ada Pembiaran, Tutup Segera Galian C Ilegal Milik Sambodo

LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com-Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Lubuklinggau mengecam keras dan mengutuk aksi brutal serta tindakan penusukan terhadap wartawan yang dilakukan Pengusaha yang mengaku kenal dekat dengan Petinggi Polri, Walikota maupun Bupati.

Ketua DPC GMNI Kota Lubuklinggau, Angga Juli Nasution secara tegas menyatakan bahwa tindakan percobaan penusukan terhadap wartawan Media Sergap Buser Pos dan Media Online Beligatupdate.com harus diusut tuntas.

“Kami atas nama DPC GMNI Kota Lubuklinggau mendesak Kapolres Lubuklinggau untuk segera menindaklanjuti laporan korban dan menangkap Sambodo secepatnya,”kata Angga Juli Nasution, Sabtu (16/09).

Selain daripada itu, Angga menegaskan bahwa ada indikasi pembiaran dari Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Pihak Kepolisian terhadap usaha Galian C yang dijalani Sambodo yang selama ini ilegal dan tidak mengantongi izin Lingkungan Hidup atas pengakuannya sendiri.

“Ada apa dengan Pemerintah Kota Lubuklinggau ? Ada apa dengan aparat Kepolisian ? Kenapa ada pembiaran, bahkan akibat usaha ilegalnya, telah menelan korban jiwa dilokasi Galian C tersebut,”tegasnya.

Untuk itu, dirinya menghimbau dan mendesak Walikota Lubuklinggau untuk segera mengambil tindakan tegas atas usaha yang Sambodo jalani.

“Mendesak Walikota Lubuklinggau H. SN Prana Putra Sohe segera menutup Galian C ilegal milik Sambodo. Jangan ada pembiaran dan menutup mata terkait usaha yang dijalani Sambodo yang tak lain juragan yang punya segalanya alias Super Power, sehingga bebas menjalani usaha ilegalnya tanpa tersentuh hukum,”paparnya.

Apabila tidak ada tindakan konkrit baik dari Pemerintah Kota Lubukllingau maupun pihak Kepolisian, pihaknya akan mengadakan aksi besar-besaran dan mengawal persoalan ini sampai tuntas.

“Pelaku tidak ditangkap dan usaha Galian C milik Sambodo tidak ditutup, maka kami DPC GMNI Kota Lubuklinggau akan melakukan aksi unjuk rasa dan advokasi massa,”pungkasnya.(Rls/Ar/Red)

error: Maaf Di Kunci