Beligat.com, MUSI RAWAS – Di saat kabupaten, kota bahkan provinsi kewalahan memikirkan anggaran penanganan Covid-19 karena terlalu cepat menggelontorkan dana, Musi Rawas malah adem ayem. Bahkan tidak perlu was-was jika memang kondisi ini berlaku sampai waktu lama. Pasalnya Musi Rawas sangat safety, masih banyak tersedia anggaran karena memang yang digunakan sejauh ini sangat kecil dengan hasil atau manfaat yang luar biasa.
Demikian penegasan Gubernur Sumsel H Herman Deru sebagai bentuk apresiasi atas upaya yang telah dilakukan Pemkab Mura dibawah komando Bupati H Hendra Gunawan saat meninjau Posko Covid-19 di Muara Beliti Sabtu (30/5).
Menurut Gubernur, saat ini banyak daerah dan propinsi yang sudah kebingungan karena kekurangan atau bahkan kehabisan dana karena jor-joroan di awal untuk penanganan Pandemi Covid-19 ini. Harapannya bisa dibantu anggaran propinsi atau pusat karena pandemi ini masih berlangsung belum tahu kapan berakhir. Namun sebaliknya Musi Rawas menurut Gubernur cukup efisien dan efektif bahkan patut menjadi contoh bagi daerah lain.
“Apresiasi tentunya kita sampaikan kepada Musi Rawas dalam penanganan Covid-19. Khususnya penganggaran dan penerapannya sangat bagus,’ kata Gubernur.
Hal tersebut menurut Gubernur sangat wajar karena Bupati H Hendra Gunawan ahli dalam hal anggaran (mantan Kepala Bappeda). Anggaran yang dimaksud sangat bagus itu menurut Gubernur dalam hal penerpannya dimana sejauh ini Musi Rawas adalah daerah paling kecil menggunakan anggaran yakni baru sekitar Rp 4,5 Milyar dari anggaran Rp 133,37 yang disiapkan.
Sementara daerah lain sudah puluhan bahkan ratusan milyar yang digelontorkan padahal masih banyak yang perlu dilakukan ke depan selama pandemi ini masih terjadi. Makanya wajar muncul kecemasan dan kekhawatiran dari banyak daerah tersebut.
Disampaikan Gubernur, ketika Rakor dengan Mendagri di awal pembahasan anggaran covid-19, Musi Rawas merupakan daerah yang paling kecil di Indonesia menggunakan anggaran/mengganggarkan untuk mengatasi virus corona yakni Rp 4,5 M. Namun anggaran yang kecil itu ternyata sudah mencakup penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial.
Lebih mengejutkan Gubernur ternyata bantuan yang diberikan kepada masyarakat baru tahap pertama tapi sudah membuat masyarakat tenang. Ternyata kuncinya tidak lain Musi Rawas ternyata sangat cepat dalam penyaluran bantuannya. Dimana akhir Maret bantuan sudah mulai didistribusikan kepada masyarakat.
“Saya yakin ini salah satu strategi pengganggaran dilakukan Musi Rawas untuk mengajak yang lain bergotong royong,” kata Gubernur.
Musi Rawas sangat visioner, melihat ke depan dimana anggarannya masih banyak tersedia sehingga tidak perlu khawatir. Terlebih lagi kebersamaan dan gotong sangat kental dijalankan di Musi Rawas dalam penanganan pandemi Covid-19. Dimana hampir seluruh elemen masyarakat ikut membantu. Mulai dari Baznas, BUMN, BUMD, perusahaan, Parpol dan perseorangan ikut berperan membantu Pemkab Musi Rawas dalam penanganan Covid-19 apakah itu membantu bahan kebutuhan pokok (Sembako) untuk Bansos, APD dan peralatan medis lainnya atau bantuan bentuk lainnya.
‘Saya bersyukur penanganan Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas berjalan sangat baik, Bupati beserta jajarannya telah berusaha maksimal guna menangani Covid-19, didukung semua pihak dengan semangat gotong royong, ” ujarnya.
Hal ini menurut Gubernur sejalan dengan tujuan kunjungan kerjanya sebagai upaya evaluasi penanganan Covid-19 dan memperbaiki tingkat kesadaran penerapan protokol kesehatan di masyarakat dimana untuk Musi Rawas sudah semakin baik.
Sementara itu Bupati Mura H Hendra Gunawan mengakui jika Musi Rawas adalah daerah yang paling kecil menggunakan anggaran untuk penanganan Covid-19 (Rp 4,5 M).
“Bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 tahap pertama kita berikan beras dan tahap dua paket Sempurna dimana kita membeli dari masyarakat guna membantu usaha mereka di masa sulit saat ini khususnya beras kita beli dari petani dimana Musi Rawas sendiri surplus beras. Sejauh ini baru Rp 4,5 Milyar anggaran yang kita gunakan dari Rp 133,37 Milyar yang kita siapkan, ‘ kata Bupati H Hendra Gunawan.
Hal ini menurutnya sebagai bentuk langkah antisipatif.
“Semua kita berharap wabah ini cepat berlalu. Tapi kita juga tidak tahu pasti sampai kapan ini (pendemi Covid-19) akan berakhir, apakah satu, dua bulan lagi atau lebih. Makanya kita perlu hati-hati dan bijak menyikapinya dengan seefisien mungkin menggunakan anggaran dengan manfaat yang sebesar-besarnya, ‘ ungkap Bupati H Hendra Gunawan.
Kalaupun ternyata masih dalam kurun waktu lama, Musi Rawas tidak akan kelabakan mencari dana atau anggaran lagi. Sebab anggaran yang tersedia dirasakan cukup untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 termasuk peralatan untuk tenaga medisnya.
“Alhamdulillah Musi Rawas ini masih kental semangat gotong royongnya. Semuanya bahu membahu peduli dan ikut membantu. Walaupun sedikit kalau semuanya peduli tentu menjadi luar biasa. Mulai dari pegawai, pejabat melalui gerakan sodaqoh, Baznas yang juga ikut bagi-bagi Sembako, perusahaan, BUMN, BUMD, Parpol, kelompok dan organisasi masyarakat, Kades bahkan ibu-ibu PKK dengan gerakan membuat dan bagi-bagi masker serta banyak pihak lainnya ikut berperan dalam situasi pandei ini di Musi Rawas, ” kata Bupati.
Terakhir Bupati H Hendra Gunawan berterima kasih kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru yang telah mengunjungi dan memberikan semangat kepada semua pihak yang dengan gigih memerangi Covid -19 di Musi Rawas. Terlebih berbagai bantuan yang diberikan tentu sangat penting dan bermanfaat di masa pandemi saat ini.
Sebagai informasi tambahan, dalam rangkaian Kunker di Musi Rawas Gubernur memberikan bantuan berupa APD, Alat Rapid Test, dan Disinfektan pada Kabupaten Musi Rawas. Di Kesempatan yang sama, Bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan juga melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas.*Akew/Rls