Lubuklinggau, Beligat.com – Aksi Arogan oleh oknum pejabat publik terhadap wartawan pilarbangsa.com, Sahlin menuai reaksi keras Himpunan Jurnalis Daerah (HJD), Kamis (22/11).
Sikap arogan oknum pejabat itu terjadi bermula saat Sahlin wartawan Pilarbangsanews.com hendak mengkonfirmasi materi berita peningkatan jalan di Lubuk Binjai, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, menuju perbatasan Kota Padang.
Ketua Himpunan Jurnalis Daerah (HJD) Kota Lubuklinggau Agus Kurniawan melalui Ketua Advokasi Taufik Gonda, SH , menyayangkan dan menyesalkan kalau kejadian itu memang benar, maka itu bukan sikap pejabat yang Nota Bene Pelayan Publik.
“Tak sepantas dan sepatutnya menyikapi pertanyaan dengan emosi, karena ada cara yang lebih baik tanpa harus menunjukan sikap Arogansi,”katanya.
Lebih lanjut, Taufik meminta agar Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, meninjau ulang jabatan Kepala bidang (Kabid) PU Bina Marga, Jika perlu copot jabatan yang bersangkutan.
“Karena seorang pejabat publik harus jadi panutan bawahan maupun khalayak bukan malah sebaliknya,”harapnya.
Tentu ada cara dan sikap lebih baik yang bisa ditunjukan lanjut Taufik, tanpa menonjolkan power, emosi dan arogansi.
“Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi, dimanapun itu, karena Wartawan di lindungi undang-undang pers no 40 tahun 1999. Barang siapa yang menghalang-halangi tugas wartawan dapat diancaman pidana kurungan penjara selama 2 tahun atau denda paling banyak 500 juta rupiah,”ujarnya.
Sebelumnya Sahlin wartawan Pilarbangsanews.com, Kamis (22/11) , menceritakan kronologis kejadian sekira pukul 08.30 Wib hari Kamis tanggal 22 November 2018 saat beliau hendak mengkonfirmasi berkaitan dengan materi berita, bukannya memberi jawaban malahan yang bersangkutan menantang berkelahi.
“Padahal saya secara sopan dan beretika hendak mengkonfirmasi bahan berita kepada Oknum Pejabat tersebut, beliau naik pitam tanpa basa basi langsung membentak dengan emosi yang meluap luap kepada saya,” katanya.
Melihat Oknum Pejabat tersebut emosi, lanjut Sahlin, dirinya bergegas permisi meninggalkan ruangan tersebut, namun tidak berhenti sampai disitu, oknum tersebut menyusul keluar kantor dan menantang untuk berkelahi.
“Belago bae kito kalu lanang nian, buka baju tu, kito belago, kito ni samo manusio, kau baru masuk kantor langsung merintah aku, apo perasaan kau,” cerita Sahlin.
Lanjut Sahlin, ulah oknum itu mengajak dirinya berkelahi dihadapan sejumlah pegawai di dinas tersebut.
“Saya tidak melayani tawaran duel itu, karena niat kedatangan saya untuk konfirmasi keperluan berita, bukan untuk adu otot seperti ajakannya,” terang Sahlin.
Sementara itu, saat berita ini diterbitkan baik Kadis maupun oknum pejabat kabid belum bisa dihubungi.*Akew