Lubuklinggau, Beligat.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Lubuklinggau menolak dan melarang pengurus serta kadernya bergabung dengan AP3L (Aliansi Pemuda Pengawal Pembanguan Lubuklinggau) yang baru-baru ini di deklarasikan di Hotel City. Mereka menilai, pendirian AP3L bukan solusi tepat untuk mengatasi permasalahan di tubuh KNPI.
Ketua Cabang HMI Kota Lubuklinggau, Sa’Adillah Muqsit dalam rilis resmi yang dibagikan kepada media mengeluarkan 4 poin keputusan hasil rapat harian. Yaitu, HMI menolak didirikannya AP3L, apabila itu sebagai upaya dari mengatasi permasalahan di tubuh KNPI, karena dinilai semakin memperkeruh keadaan dan merugikan kaum muda.
Kemudian, HMI tidak pernah menyatakan sikap untuk tergabung dalam naungan AP3L dan meminta kepada semua pihak agar tidak adanya klaim sepihak karena ini akan menimbulkan kerugian HmI secara kelembagaan.
Selanjutnya, HMI tidak pernah merekomendasikan kader/alumni HMI untuk tergabung dalam susunan personalia AP3L.
“Kami minta kepada Pemerintah Kota dan DPRD Kota Lubuklinggau untuk segera memfasilitasi kedua belah pihak KNPI untuk berdialog guna akselerasi dalam penyelesaian masalah yang ada,”katanya.
Menurutnya, HMI Cabang Lubuklinggau, berharap penyelesaian permasalah KNPI ini cepat selesai, pada prinsipnya kedua beleh pihak ini mempunyai prinsip yang sama yakni untuk memajukan Kota Lubuklinggau.
“Persamaan persepsi ini tentunya menjadi sumber kekuatan yang besar untuk menyatukan KNPI dan justru bukan sebaliknya timbul perpecah. KNPI harus menjadi sumber kekuatan bagi kaum muda untuk mendukung pembangunan kota lubuklinggau, KNPI adalah aset bangsa indonesia, kami ingin masyarakat melihat kaum muda solid di bawah KNPI,” pungkasnya.*Akew
