MAKKAH, Beligatupdate.com – Menunaikan ibadah Haji menjadi dambaan setiap umat muslim. Namun, memperoleh predikat Haji lebih mudah daripada mempertahankan keistiqomahan.
Ketua Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Kota Lubuklinggau, Ibnu Amin melalui sambungan WhatsApp dirinya mengucapkan syukur atas selesainya seluruh rangkaian rukun ibadah haji dari 255 Jamaah Haji Lubuklinggau.
Dijelaskan Ibnu Amin, dirinya mengingatkan proses dari Calon Haji menjadi Haji sepenuhnya haruslah tercermin dari perubahan (transformasi) internal diri masing – masing serta perubahan sikap sosial.
“Perubahan internal diri ditunjukkan dari perubahan pola berpikir, cara berkomunikasi, dan pola berprilaku. Pola berpikir yang baru haruslah didominasi kepentingan akherat, meng-Esa-kan Tuhan (Tauhid),”jelas Ibnu Amin saat mengisi Tausiyah ba’da sholat dzuhur dihadapan Jamaah Haji Lubuklinggau, Kamis (07/09).
Sedangkan komunikasi yang sunnah, lanjut Ibnu Amin yaitu: berisi kebenaran/ tidak bohong, disampaikan dengan lemah lembut, tidak memberikan fesimis tapi harus membesarkan hati, serta memberikan alasan yang rasional.
“Pola perilaku seorang haji haruslah ada perubahan dalam membenci kemungkaran dan mencintai kesholehan sosial,”tegasnya.
Oleh sebab itu, seorang haji juga harus hati-hati, jangan sampai tergelincir pada syirik kecil yaitu riak, uzub, sum’ah, apalagi sombong dan takabur.
“Haji jangan terkecoh semata-mata spiritual belaka, namun lebih dari itu dituntut bukti kesholehan sosialnya. Kalau sholat, puasa, dzikir itu hanya untuk kepentingan individu masing-masing yang tidak terlalu dicintai Allah, tapi kalau zakat, shodakoh, infaq, membantu masyarakat dhuafa dan masyarakat yang termarginalkan/ teraniaya tentu itu yang lebih dicintai Allah,”pungkasnya.(Ar/Red)