235 Sak Beras Turun Di Noman Baru
MURATARA, Beligatupdate.com – Ikuti prosedur, bagikan tepat sasaran, itulah yang diucapkan Pj Kepala Desa (Kades) Desa Noman Baru Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Noman Baru merupakan salah satu desa yang mendapat bantuan beras bulog untuk dibagikan ke masyarakat miskin.
Pj Kades Noman baru Erwandi, mengatakan Waktu beras bantuan masuk, seluruh kepala dusun saya panggil untuk mengsegerakan rapat mengenai beras tersebut.
“Takutnya nanti ada kendala ketika dibagikan. Jadi keputusan rapat kami akan membagikan beras sesuai sasaran dan jangan menyalahi peraturan yang telah dibuat,” Kata Erwandi.
Erwandi melanjutkan, dengan adanya beras yang masuk dan juga gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun, tentu masyarakat sangat senang, karena ini benar-benar membantu warga yang bisa dikatakan kurang mampu dalam perekonomian.
“Jelas masyarakat senang dengan adanya bantuan ini, jadi kami harus membagikan beras tepat sasaran, karena untuk beras kali ini tidak semua masyarakat dapat,”Jelasnya.
Sementara itu, Junai Kanedi, Kepala Dusun V desa Noman Baru menjelaskan jika beras yang diterima harus benar-benar sampai ke warga yang membutuhkan, karena dalam pembagian harus mempunyai bukti dan data yang akurat untuk laporan.
“Kita mendapat beras bantuan dari Kecamata sebanyak 235 sak yang dikemas dalam karung 10kg. Dalam pembagian beras ini, pihak kecamatan meminta bukti dan data yang akurat dari tiap-tiap kadus sebagai laporannya,”Jelasnya.
Pemberitaan sebelumnya, Bulog Berikan Bantuan Sosial Gratis. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara bersama,pihak Bulog kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Musi Rawas Utara (Muratara) memberikan bantuan sosial kepada masyarakat Muratara secara gratis. Beras yang dikemas dalam karung dengan berat 10kg. Hal ini dikarenakan kenaikan beras yang terjadi sejak bulan Oktober 2017
“Pemerintah sengaja melakukan bantuan sosial kepada masyarakat, dari bulan Oktober tahun kemarin beras mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut dikarenakan sekarang ini belum memasuki musim panen,” Kata Kepala Logistik Maizarani saat meyampaikan kata sambutannya.
Pada tahun 2017, bantuan yang diterima masyarakat dalam bentuk beras bulok sebanyak 15kg, namun sekarang mengalami pengurangan, tapi masyarakat tidak bakal mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Tahun ini kita cuma memberi bantuan besar sebanyak 10kg setiap bulannya, namun bagi masyarakat yang mendapatkan jatah tidak akan dipungut biaya seperti tahun kemarin,” Katanya.
Dalam penerimaan beras, lanjut Maizarani, apabila terdapat beras yang tidak layak makan segera melaporkan ke bulog, maka akan segera diganti.
“Lapor kepada kami jika mendapat beras yang tidak layak untuk dikosumsi, kami akan menggantinya dalam waktu kurang dari 24 jam,” Pungkasnya.
Penulis : Agus Kristianto
Editor : Reki Alpiko