LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Pasca kejadian penembakan satu keluarga pengendara honda city tadi siang, Polres Lubuklinggau menggelar konfrensi press pada Selasa (18/4) malam pukul 22.30 WIB.
Dalam keterangan persnya, Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Andi Kumara, menceritakan kronologis peristiwa berdarah tersebut. Bermula pada pukul 10.00 WIB dilakukan razia dipimpin Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP Muhammad Ismail, dimana sebelum razia petugas diberikan pengarahan oleh Kapolsek. Razia ini sendiri untuk meminimalisir kasus 3 C dan lokasi-lokasi razia sudah ditentukan sebelumnya.
Dikatan,Andi, sebelum razia petugas diberikan APP dulu, salah satunya masalah Senpi agar kalau tidak terpaksa jangan sekali-kali menggunakan senjata.
Nah saat berlangsung razia, ada kendaraan honda City BG 1488 0N tidak mau dihentikan, kemudian sempat hendak menabrak anggota, akhirnya dikejar oleh anggota.
“Disuruh buka kaca tidak mau, diberikan tembakan peringatan juga tidak mau berhenti saat dikejar, jadi anggota semakin curiga, kaca mobil juga gelap kemudian setelah itu terjadi (tembakan) ternyata liat didalamnya tidak seperti dugaan atau diluar dugaan,”akunya.
Terkait SOP penembakan,Andi menyatakan sebetulnya harus memberikan tembakan peringatan terlebih dahulu dan telah dilakukan anggotanya, namun untuk urgensi memberikan tembakan akan dikaji lagi oleh tim sendiri.
“Yang bersangkutan anggota kami sendiri berpangkat brigadir polisi dari satuan Shabara yang melakukan itu sudah diberikan tempat khusus dan dilakukan pemeriksaan singkat awal dan saat ini sudah di Sel,”tegasnya.
Kemudian terkait plat nopol kendaraan,Andi menerangkan bahwa plat BG 1488 ON tersebut bodong, namun saat diperiksa didalam mobil ada plat asli dengan kode B lengkap dengan surat-suratnya. (Red)
