Musi Rawas, Beligat.com – PPK Proyek Instalasi Pengolaan Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Karya Sakti Kabupaten Musi Rawas salahi proses pelaksanaan pembangunan gedung induk Puskesmas Karya Sakti.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan mengalami kerusakan, diduga kuat akibat jatuhnya reruntuhan kontruksi hingga menyebabkan pecahnya pipa saluran limbah dan terinjak oleh pekerja bangunan saat mengerjakan bangunan Gedung Induk Puskesmas Karya Sakti.
“Hasil temuan kami salah satunya, seperti pecah tersebut karena jatuhnya ketimpa reruntuhan Puskesmas, dan laporan dari rekanan pipa pecah karena terinjak,”kata Edwar kepada Beligat.com saat ditemui dikantornya, Senin (14/01/19).
Seharusnya, lanjut Edwar pekerjaan IPAL dan Pukesmas DPA disatuhkan jangan dipisah atau dipecah.
“Pengerjaan ini keliru dalam waktu pelaksanaan, harusnya sudah ada dulu puskesmas penghasil limbah, seperti Sungai Jongot, walaupun air limbahnya kecil,”katanya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu Puskesmas berfungsi terlebih dahulu karena ada penghasil limbahnya.
“Selaku PPK saya tetap koreksi, masih menahan anggaran mereka (Rekanan*red) 5 persen pemeliharaan dan mereka tetap bertanggung jawab,”ujarnya.
Diketahui Proyek Pengadaan Instalasi Pengolaan Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Karya Sakti menelan dana Rp.400juta menggunakan dana APBD melalui dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas tahun 2018 oleh CV Riaprima putri ambar selaku pemenang lelang.*Akew
