MURATARA, Beligatupdate.com – Akses jalan di tiga desa di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara saat ini kondisinya rusak parah dan berlumpur.
Akibatnya, sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat sulit melintasi jalan penghubung dari desa Batu Kucing, Pauh I dan Pauh 2. Tak ayal sejumlah petani sawit mengalami kerugian.
Kodrat Ilahi (39), warga Desa Pauh,mengatakan setiap memasuki musim hujan para petani kesulitan membawa hasil bumi (sawit) keluar masuk desa, karena jalannya masih tanah merah.
“Apalagi jalan menuju lahan sawit selalu berlumpur dan tidak bisa diakses mobil setiap kali hujan turun, karena berlumpur,”ujarnya.
Disamping itu, curah hujan yang cukup tinggi juga menyebabkan kerugian sebab banyak buah sawit yang membusuk ketika sudah dipanen dimasukan kedalam mobil.
“Mendap tiga hari di dalam mobil bisa mengalami kebusukan dan bahkan 1 sampai 2 mobil kerugian,”ujarnya.
Sedangkan, anggota DPRD Dapil Rawas Ilir, Arjuna Jipri, menyampaikan kondisi jalan di desa Pauh dan Pauh 1 makin parah, sama halnya di Desa Batu Kucing juga parah.
“Akan kita anggarkan tahun ini 1 sampai 4,5 M. Mudah mudahan agak tertutupi sedikit demi sedikit,” janjinya.
Menurutnya, jalan yang perlu diperbaiki tersebut panjang sekitar 12 KM, namun di rehab sekira 3 KM, dan ini memang perlu didesak karena sering terendam banjir.
“Ada sekitar 5 titik yang perlu direhab itu, kalau jalan dalam desa sudah di 2016 lalu perehapannya,kalau dulu jalan dalam desa hancurnya sangat parah, hampir sama dengan kubangan kerbau. Apalagi kalau musim banjir mobil tidak bisa keluar masuk desa,” pungkasnya. (Gie/Red)