LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Jalan penghubung antara,Kelurahan Mesat Jaya dengan, Kelurahan Dempo,Kecamatan Lubuklinggau Timur II lumpuh total, sebab jalan ini terputus karena tanah longsor pada Sabtu (15/4) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Bencana longsor ini disebabkan hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi dari sekitar pukul 18.30 WIB hingga pukul 23.30 WIB
Lurah Mesat Jaya, Imam Subagja, Sabtu (15/4) kepada Beligatupdate.com,Sabtu (15/4) menerangkan bencana alam tanah longsor ini terjadi karena hujan turun sangat lebat mulai dari pukul 18.30 – 23.30 WIB.
Diterangkannya, tanah longsor diketahui oleh salah satu warga yang hendak berangkat bekerja ke pabrik tahu pada pukul 02.30 WIB. Kemudian dilaporkan ke warga yang lain dan ketua RT.
“Akibat dari bencana alam tanah longsor ini jalan setapak penghubung terputus, akses jalan yang sering dilintasi oleh masyarakat untuk pergi bekerja menjadi lumpuh,”kata dia.
Menurutnya, ketinggian bencana alam tanah yang longsor lebih kurang 20 meter menutupi jalan setapak penghubung dua kelurahan tersebut.Masyarakat RT 02 langsung melakukan gotong royong untuk membuka akses jalan yang tertutup karena tertimbun longsor.
Kerugian materil ataupun korban jiwa dari bencana longsor ini memang tidak ada, namun menjadi ancaman bagi enam rumah disekitar yang berada dalam titik rawan longsor yang harus siaga.
Enam rumah di RT,02,Kelurahan Mesat Jaya,Kecamatan Lubukinggau Timur II yang berada dalam zona rawan longsor yakni rumah ,Ahmad Samudin 38) , Sugeng (35), Edi (45),Wasiran (55), Timin (65) dan Muhadi (75).
Diketahui,bahwa bencana alam tanah longsor yang terjadi saat ini merupakan kejadian yang ketiga kalinya. Sehingga mengakibatkan beberapa rumah masyarakat menjadi dalam posisi rawan,sebab sebagian dari bangunan sudah tergantung karena tanah penyanggahnya longsor. (Zal/Red)