banner 728x250

Jelang Pilkada, Linggau Dibanjiri Spanduk Bakal Calon

Ario Pandiko Koordinator Forum Pemuda Linggau ( Formula ). Foto/Doc. Ario Pandiko

LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Lonceng pesta demokrasi belum berbunyi, namun gaungnya sudah terdengar. Pasalnya, banyak para tokoh politik sudah mulai bermunculan menebar pesona dan mengumbar janji-janji politiknya.

Alhasil, spanduk bakal calon Walikota dan bakal calon Wakil Walikota sudah bertebaran disepanjang jalan maupun disudut kota. Hal ini sedikit menambah kesemerawutan dan mengurangi keindahan ( estetika ) Kota Lubuklinggau.

Ario Pandiko Koordinator Forum Pemuda Linggau ( Formula ) menuturkan bahwa masing-masing bakal calon saling menggunakan strategi, mulai dari upaya merangkul Partai Politik pengusung, menggalang masa maupun strategi taktik lainnya digunakan untuk menarik simpati masyarakat, (07/07).

“Pilkada merupakan salah satu cermin dari implementasi demokrasi sebagaimana telah diamanatkan UUD 1945 yang secara tegas dinyatakan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah,” kata Ario Pandiko.

Lebih lanjut kata Ario, ajang yang kerap disebut pesta demokrasi 5 ( lima ) tahunan sekali ini , seharusnya disambut degan suka cita bukan saling sikut, permusuhan antar pendukung dengan dikemas penyerangan terhadap kandidat lainnya dan membuka keburukan dari segala dimensi

“Tentu dalam Pemilukada pemuda harus signifikan dan memberi warna yang kuat, menjaga perdamaian , keamanan serta memberikan pendidikan politik yang jujur dan adil,” pintanya.

Maka dari itu, lanjut Ario persatuan pemuda dan kerja sama antar pihak baik Pemrintah maupun masyrakat akan mendorong terjadinya transformasi sistem politik yang mengunggulkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan sehingga kesejahteraan rakyat yang mnjadi pilar utama akan terwujud.

“Harapan kami selaku pemuda tentunya menginginkan bakal calon yang sudah teruji, edukasi, aspirasi dan religius sehingga Kota Lubuklinggau akan benar-benar lebih baik kedepannya, karena saat ini kami menilai Lubuklinggau krisis kepemimpinan,” pungkasnya.(Rilis/Febri/Red)