MURATARA, Beligatupdate.com – PROYEK pembangunan jembatan Pulau Kidak, yang berlokasi di Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), saat ini masih sebatas mimpi yang belum terwujud, Senin (15/01/2018).
Pasalnya, sampai saat ini, kondisi fisik jembatan Pulau Kidak belum bisa dipungsikan karena tidak selesai dikerjakan alias “Mangkrak”. Sementara untuk total dana yang sudah dikeluarkan mencapai sekitar Rp 20 milyar. Sedangkan untuk sisa dari material bangunan, seperti besi pancang yang belum terpasang sudah banyak yang hilang. Hal ini diketahui berdasarkan hasil pantauan Tim Media Beligatupdate.com, dilokasi.
Udus, warga setempat saat dibincangi dikediamannya mengatakan bahwa luas badan jembatan ini sekitar 15 meter, dengan panjang jembatan yang sudah dikerjakan sekitar 100 meter, sedangkan sisa panjang jembatan yang belum dikerjakan sekitar 50 meter. Lanjutnya, jembatan ini penghubung antara Desa Pulau Kidak ke Desa Sukamenang (BM), namun hingga saat ini dirinya tidak tahu apa alasan dari Pemerintah tidak meneruskan pembangunan tersebut.
“Saat itu banyak sisa material besi yang belum terpasang, namun saat ini sudah banyak yang hilang,”cetus Udus.
Berdasarkan data yang tercantum dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), atas Laporan Keuangan Tahun 2013, Nomor : 23.A/LHP/XVIII.PLG/05/2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPKRI) Perwakilan Sumsel, tanggal 26 Mei 2014 silam, bahwa jembatan Pulau Kidak dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Musirl Rawas, secara bertahap yang dimulai sejak tahun 2008 sampai tahun 2012.
Adapun uraiannya, untuk pembangunan jembatan Tahap I tahun 2008, senilai Rp 4, 062 milyar. Selain itu Tahap II tahun 2009 senilai Rp 5,650 milyar, dan Anggaran Tahap III tahun 2010 sebesar Rp 5,734 milyar. Selanjutnya di Tahap IV tahun 2011 dianggarkan sebesar Rp 4,325 milyar, sedangkan Tahap V tahun 2012 anggarannya sebesar Rp 1,037 milyar.
Diketahui sejak awal sampai akhir pembangunan jembatan Pulau Kidak dikerjakan oleh Perusahaan yang sama dengan bendera PT. Kijang Sakti Contraco, selaku rekanan. (Reki Alpiko/Toding Sugara)