MURATARA, Beligatupdate.com – Kaisar Kurniawan bin Saprin (6) warga Desa Noman Baru Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan mengalami gizi buruk selama 2 (dua) tahun. Hal tersebut bisa terlihat dari postur tubuh Kaisar dan juga pengakuan dari keluarganya, jika Kaisar memang mengalami gizi buruk
“Kaisar pernah dibawa ke Rumah Sakit Rupit dan dirawat inap selama 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam. Dokter yang menanganinya juga mengatakan kalau Kaisar mengalami gizi buruk sehingga perlu dilakukan perawatan dengan rutin,”kata Usman selaku pihak keluarga sekaligus Kepala Dusun satu Desa Noman Baru.
Usman menceritakan kalau keponakannya sudah pernah dirawat jalan dari Dinas Kesehatan Muratara yang dalam hal ini ditangani oleh pihak Puskesmas Rupit. Namun, disayangkan rawat jalan tersebut jauh dari kata puas karena cuma beberapa hari saja
“Dokter bilang Kaisar harus dirawat jalan sampai sembuh, minimal dilihat dalam enam bulan apakah ada perubahan. Namun, Tim Kesehatan yang dijadwalkan merawat Kaisar hanya datang 2 (dua) kali dalam seminggu, dan sampai sekarang tidak pernah ada kelanjutan,”ceritanya.
Usman melanjutkan, jika Kaisar, sapaan akrab Kaisar Kurniawan sudah sakit sejak berusia empat tahun, berarti jika dihitung sudah 2 (dua) tahun Kaisar mengalami gizi buruk dan memerlukan penanganan yang serius.
“Dari umur empat tahun Kaisar ini sakit, kalau ditanya sakit apanya terus dia jawab dadanya sesak susah bernafas. Kemudia jika sakit Kaisar kumat kondisi badannya sangat tidak enak dilihat, kulitnya menguning terus perutnya besar, sedangkan badannya kurus,”lanjut Usman.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, terlihat Kaisar yang sedang bermain bersama teman-teman sebayanya tidak ada yang aneh di dirinya. Namun, jika si anak membuka pakaian, maka kelainannya akan terlihat jelas dengan kondisi badan kurus dengan perut membuncit.
Terpisah, Pj Kepala Desa (Kades) Desa Noman Baru, Erwandi membenarkan ada warganya yang terkena gizi buruk. Akan tetapi, anak tersebut sudah pernah dibawak ke rumah sakit, dan dari pihak Puskesmas juga sudah pernah meninjau langsung ke rumahnya.
“Anak itu sudah lama sakit, hanya kata Hartati yang merupakan bidan Desa di postur badannya memang kurus,” terang Kades bahwa dirinya sudah berkonsultasi dengan bidan Desa.
Lanjut Erwandi, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan Puskesmas bagaimana tindakan selanjutnya.
“Nanti saya akan berkoordinasi lagi dengan Puskesmas bagaimana pengobatannya, apakah dibawak ke rumah sakit atau tidak. Kalau katanya dibawak ke rumah sakit, kita bawak,” pungkasnya. (Agus Kristianto)