banner 728x250

Kehadiran PT. BMT Dapat Memacu Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Muratara

MURATARA, Beligatupdate.com – Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Bumi Mekar Tani (BMT) menjadi angin segar bagi peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) khususnya petani sawit di wilayah Kecamatan Nibung dan Kecamatan Rawas Ilir.

Pasca peresmian operasional PKS PT.BMT oleh Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat, ucapan dan harapan positif banyak disampaikan oleh  berbagai berbagai kalangan dan stakeholder,  baik itu pemerintah, masyarakat, swasta dan juga para pengusaha wiraswasta.

Salah satunya pimpinan PT. SBM sentosa, Hendri Dunant, baik secara pribadi maupun Mitra Lokal PT. BMT yang berasal dari putra daerah Muratara dirinya menyampaikan ucapan selamat dan Sukses atas diresmikannya Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT BMT di Desa Jadi Mulya I Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut .

“Saya sangat bersyukur bahwa PT. BMT sudah diresmikan operasional nya oleh Bapak Bupati Muratara,  HM Syarif Hidayat, ini menandahkan bahwa legalitasnya sudah terpenuhi untuk beroperasi,”tuturnya, saat menghadiri lansung peresmian tersebut, Kamis (07/09).

Oleh sebab itu, dirinya merasa bangga dan terharu karena hampir enam bulan melakukan komunikasi yang intens serta melakukan pemaparan di depan Direksi dan Top Manajemen PT. BMT di kantor pusat untuk menyakinkan kelayakan investasi di Kabupaten Muratara.

Untuk selanjutnya, mereka baru bisa melakuan survey lokasi bersama dan akhirnya merasa yakin untuk investasi PKS 45 Ton/Jam, yang hari ini sudah diresmikan oleh Pemerintah Daerah secara langsung oleh Bapak Bupati.

Menurut Hendri Dunant, Keberadaan PKS ini merupakan jawaban kesulitan para petani sawit mandiri khususnya di  daerah Kecamatan Nibung dan Kecamatan Rawas Ilir yng selama ini kesulitan dan mengalami kendala serius dalam menjual hasil panen ke PKS yang ada karena over kapasiti dan tak jarang persoalan ini memicu konflik.

Lebih lanjut dijelaskan, berdirinya PKS ini berkat dukungan dari Masyarakat sekitar dan beberapa Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit sebagai penjamin ketersediaan bahan baku, juga dukungan dari Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten, sampai ke Pemerintah Provinsi Sumsel.

“Untuk itu saya selaku pribadi meyakini bahwa keberadaan PKS BMT ini  dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, membuka lapangan pekerjaan serta memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Muratara umumnya dan Kecamatan Nibung dan Rawas Ilir Khususnya,” ujarnya.

Dirinya berharap Supplier (pemegang DO) dapat bersaing secara sehat, tenggang rasa dan saling menghargai, agar kepentingan para Petani dapat terjaga dengan baik. Dengan demikian ketersediaan bahan baku juga dapat tersedia dengan baik pula.

“Diisisi lain saya berharap juga Perusahaan dapat berlaku adil, khususnya soal harga TBS kelapa sawit dan konsisten dengan aturan aturan yang dibuat serta menjaga hubungan baik dengan mitra-mitra yang ada,”harapnya

Sejalan dengan apa yang diucapkan oleh Bupati Muratara bahwa iklim investasi yang kondusif harus terus di jaga. Untuk itulah Hendri Dunant mengajak semua elemen Masyarakat dan Pemerintah dapat menjaga terus iklim investasi yang kondusif di Muratara, sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan modal nya di tempat kita.

Banyak investor masuk maka PAD dari sektor pajak meningkat dengan demikian berkontribusi bagi pemerintah untuk membangun infrastruktur dan mempunyai efek domino yang lainnya secara positif.

“Kita dapat bayangkan dari BMT saja apabila ada 1000 Ton TBS per hari dengan harga rata-rata Rp1.500 maka perputaran uang dalam 1 bulan kurang lebih Rp 45 milyar di Masyarakat kita, apalagi kalau ada banyak lagi Investor yang lain. Dengan demikian masyarakat sekitar harus ikut berpartisipasi dalam membangun iklim investasi yang kondusif ini,”tegasnya

Tidak hanya itu saja, Persoalan iklim yang kondusif menjadi tantangan tersendiri di Muratara sebagi Daerah Otonomi Baru (DOB) yang lahir penuh dengan dinamika, tetapi sebagai generasi muda kita membangun rasa optimis untuk kemajuan Muratara. Dengan kearifan lokal kita menyakini bahwa Muratara Daerah yang kondusif untuk berinvestasi.

“Kita semua berharap PT. BMT jangan lupa dengan Program CSR nya dan menentukan planing strategis ke depannya untuk menjaga keberlangsungan usaha seperti memulai menginisiasi program menjadi Avalis atau Perusahaan Off Taker dalam membangun Kebun Masyarakat yang mempunyai tanah ataupun me-Replanting Kebun Masyarakat yang sudah tidak produktif lagi, dimana Hak Pengelolaan nya ada di Perusahan sedangkan pemilik lahan tinggal menikmati hasilnya, tapi barang tentu harus dilakukan secara transparan,”pungkasnya.(Rilis/Red)

error: Maaf Di Kunci