banner 728x250

Kejari Lubuklinggau Kunjungi Panti Jompo di Kelurahan Kayuara

Kajari Lubuklinggau, Hj Zairida saat memberikan bantuan kepada salah satu penghuni Panti Sosial Tresna Werda Budi Luhur Lubuklinggau.Foto/Doc.Beligat

LUBUKLINGGAU, Beligatupdate.com – Institusi Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau, dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-57 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-17, Jumat (07/07), yang dipimpin langsung Kajari Lubuklinggau, Hj Zairida mengunjungi Panti Sosial Tresna Werda Budi Luhur Lubuklinggau yang berada di Kelurahan Kayuara, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1.

Kegiatan kunjungan tersebut disambut sukacita oleh seluruh penghuni Panti Jompo yang merasa terharu, pasalnya diberikan perhatian dari berbagai elemen masyarakat dan Instansi yang ada di Kota Lubuklinggau.

“Kegiatan ini sebagai upaya kita berbagi kepada sesama sekaligus memperingati Hari jadi Kejaksaan dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini. Semoga kedepan bisa secara berkesinambungan bisa terus menggelar kegiatan serupa dan mengunjungi panti ini,” kata Hj. Zairida.

Diterangkannya, kegiatan tersebut berlangsung meriah, pasalnya  beberapa orang penghuni Panti Jompo memperlihatkan kemampuannya bernyanyi, sehingga membuat suasana diwarnai dengan canda tawa.

“Bernyanyi itu baik untuk kesehatan, karena membuat suasana hati kita terhibur, termasuk setiap hari untuk kita jangan lupa tersenyum, supaya kita selalu sehat dan awet muda,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Panti Sosial Tresna Werda Budi Luhur Kota Lubuklinggau, Lely memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia berharap, kegiatan tersebut bisa terus dilakukan dan menjadi contoh agar lebih banyak instansi dan warga Kota Lubuklinggau yang memperhatikan kondisi panti.

“Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan perhatian yang diberikan menjadi semangat seluruh penghuni panti,” jelasnya.

Terpisah, salah satu penghuni panti, Pardio (76) mengaku, bahwa kondisi panti saat ini jauh lebih baik dibandingkan dirinya pertamakali masuk ke Panti Jompo.

“Kami disini ada 31 orang, sementara pengasuh ada 5 orang. Kami banyak yang sudah tidak bisa berjalan. Jadi yang merawat kami sama seperti orang tua kami sendiri. Kami hanya berharap sumbangsih dari warga. Jadi terima kasih sudah mau memberikan perhatian kepada kami,” pungkasnya.(Reki/Red)