Lubuklinggau, Beligat.com – Pembangunan kantor walikota Lubuklingau yang baru, mendapat sorotan positif dari aktivis sekaligus ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor kota Lubuklinggau, Ahmad Tarsusi, meskipun gedung baru yang berlantai 6 tersebut belum bisa difungsikan karena masih tahap pengerjaan.
Selaku penyambung lidah masyarakat, dirinya berharap dengan berdirinya kantor walikota Lubuklingau yang baru ini dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
“Semoga dengan adanya kantor walikota yang baru nanti dapat meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, serta dapat menjadi sahabat bagi warga umumnya,” harapnya.
Menurut Tose, sapaan akrab Ahmad Tarsusi, pembangunan kantor walikota Lubuklinggau tidak berbeda dengan kota-kota lainnya. Setelah diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah daerah diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah dengan ditandai pembangunan infrastruktur yang pesat.
“Kantor Walikota yang megah juga bagian dari simbol kesuksesan pembangunan kota. Alangkah baik nya jika kantor walikota Lubuklinggau lebih baik dari kantor-kantor pemerintahan yang ada di kota lainnya,” katanya.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada seluruh kalangan, agar bisa berpandangan secara positif dengan keberadaan gedung baru walikota yang baru tersebut.
“Semoga saja dengan kantor yang baru ini bapak walikota bisa bekerja dengan lebih baik, nllebih nyaman, dan lebih ekstra dalam membangun kota Lubuklinggau,” pintanya.
Menanggapi pemberitaan mengenai pembangunan gedung baru walikota, dirinya juga menilai jika tidak ada yang salah, karena dalam pembangunan tersebut sudah ada tim perencanaan yang pasti sudah matang, tim konsultan, maupun pengawas.
“Saya rasa pembangunan tersebut sudah sesuai dengan prosedur, saya juga berharap aktivis dan masyarakat kota Lubuklinggau berpandangan positif dan mendukung program-program dan pembangunan yang ada di kota lubuklinggau,” ungkapnya.
Terkait pemberitaan adanya ‘bongkar pasang di bagian item tertentu pada bangunan tersebut” sudah ada penjelasan dari Kepala Dinas PU TR yakni adanya review Detail Engineering Design (DED).
“Kemungkinan review DED itu dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan. Jika ini yang di inginkan PU TR, saya rasa ini bukan pemborosan, malah mempercepat proses pembangunan gedung,” tutupnya.*Rilis/Agus Kristianto