Musi Rawas, Beligat.com – Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, Tanzilal Azizirohim diduga dikeroyok Oknum Camat. Minggu, (05/05/2019).
Dalam surat laporan di Polsek Muara Beliti dengan Nomor Polisi, STTLP/B-20/V/2019/SUMSEL/MURA/SEK BELITI dijelaskan, Pengeroyokan Tanzilal yang juga warga Muara Kati Baru I, Kecamatan TPK ini, terjadi sekitar pukul 11.00 Wib, bermula sekitar pukul 10.45 Wib, dirinya dipanggil oleh seseorang yang berinisial Ak, untuk mengadakan pertemuan di rumah Zn yang berada di Kelurahan Pasar Muara Beliti, bersama Sika, Saiful Anuar, Alex Sander yang juga anggota PPK Tanzilal mendatangi rumah Zn atas panggilan Ak.
Setibanya di rumah Zn, Tanzilal dan kawan-kawannya bertemu dengan Oknum Camat DC yang sudah menunggu, selanjutnya DC menanyakan uang yang dia kasih kepada korban, tapi korban belum bisa mengembalikan uang tersebut karena uang yang diberikan sudah dibagi.
Merasa tak puas dengan jawaban tersebut, DC, langsung menendang korban, akibatnya korban terjatuh dan langsung dipegang oleh Ak bermaksud membantu DC, karena dirinya dipegang, korban tak bisa melawan, selanjutnya datang dari arah depan muncul Hs, yang hendak menikam korban tetapi sempat dipegang dari belakang oleh Sika teman korban, sehingga tikaman tidak mengenai korban.
Akibat pengeroyokan tersebut, Tanzilal selaku ketua PPK TPK, yang juga kesehariannya bekerja sebagai sekretaris desa tersebut, mengalami luka gores di bagian pundak kiri, dan Sika mengalami luka di bagian tangan.
Selang beberapa jam setelah insiden, sekitar pukul 01.30 wib korban melaporkaan kasus pengeroyokan terhadap dirinya ke Sentra Pelayanan Kepolisian, Polsek Muara Beliti, supaya pelaku dapat dituntut sesuai hukum yang berlaku, kata Zainal dalam surat laporannya.
Sementara itu Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro melalui Kapolsek Muara Beliti AKP Al Busro mengatakan jika pihaknya akan bekordinasi terlebih dengan Kasat Reskrim Polres Mura.
“Kita akan kordinasikan dulu dengan Kasat Reskrim bagaimana proses selanjutnya,”tutupnya.*Akew