LUBUKLINGGAU,Beligatupdate.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kota Lubuklinggau pada Jum’at (25/08) menggelar Fit and Proper Test calon Kandidat Walikota yang akan diusung PKB saat Pilkada serentak 2018 mendatang.
Nampak pada pukul 09.00 WIB calon Walikota Lubuklinggau Riezky Aprilia yang merupakan satu-satunya calon kandidat dari kaum gender yang maju di Pilkada serentak 2018 mendatang, menyampaikan Visi dan Misinya.
“Perempuan ditakdirkan dengan 1001 kemampuan dari mengurus suami, mengurus anak, rumah dan sekarang insya allah untuk mengurus Kota Lubuklinggau,” kata Kiki.
Dalam kesempatan tersebut, Kiki sapaan akrab Riezky Aprilia menyampaikan Visi-Misinya, yakni jika dirinya terpilih nantinya akan menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai Kota Pusat Perekonomian, Kesehatan, Pendidikan, Melayani kebersamaan masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat yang modern, religious dengan kepemimpinan yang bersih dan transparan.
“Misi ini berkaitan untuk mewujudkan Pemerintahan yang bebas KKN, terbuka, melayani masyarakat dan menciptakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, pendidikan, serta kesehatan agar terwujudnya masyarakat yang madani,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Kiki, sumber daya manusia yang merupakan para petarung-petarung muda atau anak muda di Kota Lubuklinggau sebanyak 45% cukup produktif, akan tetapi tidak pernah dilibatkan dalam proses politik.
“Menurut saya ini saatnya mereka mengenal politik, bahkan wajib hukum nya, agar nantinya tidak meninggalkan sejarah-sejarah filenya, tapi juga yang manis-manisnya. Oleh karena itu SDM itu tidak hanya dalam akademik saja, namun juga bermartabat, berakhlak, dan mampu menjadi pesaing-pesaing handal,”terangnya.
Di era persaingan dewasa ini tidak cukup rasanya jika hanya di akademik saja tetapi juga berkarya di non akademik, maka dari itu masyarakat harus sadar bahwa pilihan mereka saat ini menentukan nasib mereka dalam 4 tahun ke depan.
“Dan anggaran Pemerintahan Kota Lubuklinggau harus transparansi terhadap masyarakat, agar masyarakat mengetahui dan tidak diperbudak oleh keindahan mata seperti halnya inprastruktur yang saya lihat tidak digunakan dengan maksimal,” pungkasnya.(Ajk/Red)