banner 728x250

Kurikulum Merdeka Belajar Belum Disosialisasikan

Beligat.com, LUBUKLINGGAU – Guru SD di kecamatan Sumberharta, belum mendapat sosialisasi dan pelatihan tentang penyususnan rancangan perangkat pembelajaran dan alat evaluasi kurikulum merdeka belajar. Demikian dikatakan Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Unpari, Andri Valen kepada beligat.com, Senin (14/4).

“Penerapan kurikulum merdeka belajar hanya bermodal buku pegangan guru dan buku pegangan siswa. Untuk itu, perlu sosialisasi dan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran dan alat evaluasi kurikulum merdeka belajar,” kata Valen.

Ia menjelaskan, tujuan utama kegiatan PKM untuk menjadikan guru yang semakin profesional, meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Hal ini berkaitan dengqn kemampuan mengelola, merancang atau menyusun perangkat pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar.

Dalam kegiatan ini lanjut Valen, pihaknua mengusulkan agari menggunakan skema pemberian materi, pelatihan dan pendampingan. Peserta pelatihan adalah Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar Gugus I Kecamatan Sumber Harta. Pelatihan ini dilaksanakan empat dosen Prodi PGSD Unpari yakni Andri Valen, M.Pd, Aren Frima, M.Pd, Cahyo Dwi Andita, M.Pd dan Tidi Maharani, M.Pd) Selain itu dilibatkan tiga mahasiswa Prodi PGSD yakni Ajeng Kartika, Ayu Anggreani, Putri Gupurli.

“PKM dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu 5 dan 12 November 2022 di SD Negeri 1 Sumber Harta. Hadir 23 peserta yang berasal dari guru-guru Sekolah Dasar Gugus I Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas. Teridiri dari 7 SD, diantranya adalah SDN 1 Sumber harta, SDN 2 Sumber Harta, SDN Sumber Jaya, SD Muhammadiyah 65, SDN 1 Jamburejo, SDN 2 Jamburejo, dan SDN 2 Sukarame.

Kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar guru Sekolah Dasar Gugus 1 Kecamatan Sumber Harta bertujuan untuk meningkatkan Kognitif dan keterampilan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah, materi yang disampaikan dengan cara menyenangkan yaitu dengan metode mengajar yang bervariasi tentunya berkaitan dengan Tranformasi Kurikulum Merdeka yaitu Keunggulan Kurikulum Merdeka, Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Modul dan LKPD, serta Instrumen Evaluasi Kurikulum Merdeka.

Adapaun hasil yang dicapai para guru peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar khususnya guru Sekolah Dasar Gugus 1 Kecamatan Sumber Harta. Guru juga mendapatkan pengetahuan baru tentang Kurikulum Merdeka Belajar sehingga guru dapat mengembangkan keterampilan membuat Perangkat Pembelajararan, Modul, LKPD, dan Instrumen Evaluasi Kurikulum Merdeka dengan baik dan professional serta meningkatan kapasitas/keahlian sampai dengan kompetensi yang diakui.

Untuk diketahui, kurikulum dalam pelaksanaan pendidikan dipandang sebagai jantung pendidikan, oleh karena itu kurikulum berperan penting dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum bertujuan sebagai pedoman dan juga rambu-rambu dalam pelaksanaan proses pendidikan.

Saat ini, dunia pendidikan tengah disosialisasikan tentang implementas kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagaian dari upaya kemendikbutristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi dan menjadi semakain parah karena pandemi yang ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik.

Sekolah Dasar Gugus 1 Kecamatan Sumber Harta menjadi sasaran mitra untuk memberikan pelatihan implementasi kurikulum merdeka belajar. Mereka menyadari pentingnya pengetahuan dan wawasan terkait kebijakan kurikulum merdeka belajar berkenaan dengan penyusunan rancangan perangkat pembelajaran dan alat evaluasi pembelajaran bagi guru dalam hal melatih dan mengasah kompetensi pedagogik guru. (*Akew)

error: Maaf Di Kunci