Lubuklinggau, Beligat.com – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7, Kota Lubuklinggau, membuat pot bunga dari handuk bekas. Hal ini merupakan program pendidikan life skill, atau kecakapan kehidupan untuk anak-anak. Ini juga salah satu penunjangan program SMP negeri 7 menuju sekolah wisata edukatif yang sekarang memang digagas oleh SMPN 7 Lubuklingau.
Dalam membuat prakarya pot bunga dari handuk bekas tersebut, Kepala Sekolah (Kepsek), SMPN 7, Drs. Darmansyah turun langsung menjadi mentor dalam kegiatan yang melibatkan seluruh siswa-siswi SMPN 7. Dan dirinya juga menunjukan skill atau mendemonstrasikan pembuatan pot bunga dari handuk tersebut.
“Ide untuk membuat prakarya tersebut awalnya dari guru prakarya itu sendiri, yang disambut baik oleh kita, karena menurutnya ilmu life skill sangat dibutuhkan oleh siswa saat ini, karena jika berhasil prakarya ini tidak hanya inovatif, tapi juga ekonomis,” ujar Darmansyah.
Dalam kegiatan ini juga, pihak sekolah mendatangkan mentor yang memang berkompeten di dalam bidangnya, dengan harapan bisa membantu siswa-siswi agar lebih mudah memahami.
“kita menghadirkan mentor dari luar, yakni bapak Ahimsyah yang memiliki usaha membuat pot bunga,” katanya.
Dirinya juga berharap, keterampilan yang sudah didapat oleh siswa-siswi bisa dibawa dan dikembangkan dalam kehidupan Kedepan, baik masih dalam dunia pendidikan, maupun bersosial dan perekonomian.
Dalam pembuatan pot bunga ini, dibutuhkan alat seperti, semen, pasir yang sudah diayak agar halus, gunting, handuk bekas, cetakan berupa ember plastik, kantong kresek, tiang cetak atau penyangga.
“Bisa juga menggunakan karung goni jika ingin membuat pot yang besar, jadi tergantung kitanya mau ukuran seberapa,” tutupnya.*Agus Kristianto/Akew