Lubuklinggau, Beligat.com – Kendati sempat terjadi kendala tidak stabilnya Aliran Listrik, Pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil daerah (CPSND) kota Lubuklinggau di hari pertama pelaksanaan tetap berjalan dengan sukses, Senin, (5/11) di SMP Negeri 2 kota Lubuklinggau.
Pelaksaan tes yang menggunakan sistem cat dengan metode UNBK ini di ikuti oleh 552 peserta, yang dibagi dalam tiga sesi perhari dan dilaksanakan selama dua hari.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Lubuklinggau, Ikhsan Roni melaluiKabid Pengadaan pemberhentian dan informasi, Ahyar Hafis saat dibincangi wartawan di lokasi tes mengatakan ada 100 orang peserta dalam setiap sesi. Karena pesertanya 552, maka sesi terakhir nantinya pesertanya hanya 52 orang saja.
“Diawal pelaksanaan tes tadi sempat terjadi kendala di listrik. Makanya pakai genset. Dan sudah datang pihak PLN untuk mengatasinya, kemungkinan solusinya tambah daya atau bagaimana itu terserah pada pihak PLN,”katanya.
Selanjutnya Ahyar menambahkan padahal sudah di perkirakan sebelumnya, dan sudah dipersiapkan listrik yang lebih besar. Namun karena ada penambahan ac maka pemakaian listrik di luar prediksi.
“Di sesi pertama pelaksanaan tes dihari pertama ini ada lima orang yang lulus yakni tiga orang jalur honorer kategori dua dan dua orang jalur umum, Tes menggunakan sistem Cat ini, hasilnya langsung keluar seusai mereka tes, jadi sudah ketahuan mana yang lulus dan mana yang tidak,” paparnya.
Sementara itu, Walikota Lubuklinggau, H Sn Prana Putra Sohe saat meninjau pelaksanaan test CPNSD mengatakan 80 persen peluang warga kota Lubuklinggau untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), itu dikarenakan kota Lubuklinggau menerapkan hak otonomi daerah.
“Pada pembukaan pendaftaran CPNSD yang lalu kita terapkan di beberapa formasi khususnya guru, kita prioritaskan peserta tes harus memiliki KTP dan berdomisili di Lubuklinggau, namun bukan berarti kita tidak terbuka untuk umum, ada beberapa formasi yang sumber daya manusianya tidak ada di Lubuklinggau itu kita buka untuk Umum,”jelasnya.
Ditambahkannya semua itu dilakukan pemerintah kota Lubuklinggau, untuk memberikan kesempatan besar khusunya bagi honorer guru yang berdomisili dan tercatat sebagai warga kota Lubuklinggau.
“Kapan lagi kesempatan putra – putri terbaik kota Lubuklinggau memiliki kesempatan menjadi pns bila pemerintah daerah tidak mengambil kebijakan seperti ini,” pungkasnya.*Akew