banner 728x250

LPCI Glontorkan 8,5 Miliar Bantuan CSR Di Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, Beligat.com – Ditahun ini, program bantuan melalui Corporate Social Responsibilty (CSR) digelontorkan senilai Rp8,5 miliar dari Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI) di Kota Lubuklinggau. Hal ini disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik RKPD yang diadakan Bappeda Litbang yang dihadiri Walikota H SN Prana Putra Sohe, Kepala Bappeda Hj Farida Aryani dan pengurus LPCI Muhammad Ridwan, di Op Room Dayang Torek, Kamis (19/2).

Lembaga yang berada dibawah naungan tiga kementerian yakni Kemenkopolhukam dibawah pengawasan Kemensos dan Kementerian ESDM ini, menyasar bantuan ke 20 kelurahan yang ada di Lubuklinggau meliputi Muara Enim, Watas Lubuk Durian, Tapak Lebar, Linggau Ulu, Taba Jemekeh, Air Kuti, Mesat Seni, Karya Bakti, Margorejo, Margabakti, Taba Baru, Belalau I, Petanang Ulu, Batu Urip, Puncak Kemuning, Jukung, Air Kati, Perumnas Rahma, Moneng Sepati dan Karang Ketuan.

Bentuk bantuannya, menurut Muhammad Ridwan selaku pengurus LPCI menyatakan sosialisasi sampai perencanaan memakan waktu tiga bulan.

“Pekan depan sudah berkoordinasi dengan DPUPR yang dibantu perencanaan selama 45 hari dan teken kontrak LPCI langsung kerja. Bantuan CSR 20 kelurahan masing-masing Rp425 juta. Dimana, 60 persen berkaitan dengan penerangan jalan dan 40 persen berkenaan infrastruktur,” paparnya.

Tahap pertama ini menurutnya, dana bersumber dari negara Korsel senilai Rp3,7 triliun secara nasional dan merata ke seluruh provinsi. Karena, selama ini pemda susah cari dana CSR walau sudah ada forum CSR. Apalagi daerah yang tidak ada perusahaan, jadi LPCI melakukan pemerataan itu.

Sementara, Walikota H SN Prana Putra Sohe mengutarakan, Rp425 juta tiap kelurahan ini akan dibangun PJU berbasis solar cell dengan keseluruhan 200 titik atau 10 titik tiap kelurahan.

“40 persen untuk insfrastuktur mulai jalan lingkungan, air bersih hingga pembangunan PAUD. Pada 20 kelurahan ini memang dianggap masih kurang sentuhan PJU dan kelistrikan dan infratruktur dasarnya masih kurang. Tapi untuk memaksimalkannya harus diupayakan lewat dana kelurahan nantinya,” ungkapnya.*Febri HA

error: Maaf Di Kunci