Muratara, Beligat.com – untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai makanan sehat dan aman, pemerintah desa Noman, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menggelar sosialisasi atau program dana desa bidang pemberdayaan masyarakat tahun 2018, yang mengangkat tema “Pelatihan Kader Desa Untuk Pasangan Yang Sehat Dan Aman”. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 wib turut dihadiri Kepala Desa (Kades) Noman, Taufik Haris, narasumber dari Dinas Kesehatan Muratara, Kadis PMD Muratara, Firdaus, Plh Kasih Pemerintahan Kecamatan Rupit, Hamit Ja’far dan Sekcam Rupit, Iskandar, serta dihadiri ratusan masyarakat desa Noman.
Kades Noman, Taufik Haris mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk memperdayakan masyarakat, terutama para kader guna menambah wawasan mereka mengenai keamanan makanan yang sehat dan aman.
“Program tersebut dilakukan dengan tujuan menambah ilmu bagi para kader atau ibu-ibu, dengan harapan mereka mendapat wawasan dan mengetahui mana makanan yang baik dan aman untuk di konsumsi. Mengingat sekarang ini banyak sekali makanan yang tidak aman untuk di konsumsi, khususnya makanan anak -anak dibawah umur, contohnya banyak, seperti minuman-minuman yang tidak berlabel dari BPOM RI,” kata kades.
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan minat masyarakat dalam pengembangan tanaman, baik buah-buahan maupun ubi-ubian yang bersifat alami dan lebih steril dari makanan yang mengandung bahan kimia yang berbahaya. Kemudian memberikan wawasan kepada masyarakat kususnya bagi ibu ibu untuk memilih makan yang sehat dan aman.
“Meningkatkan SDM seluruh kader yang ada di desa merupakan tujuan kita, dengan harapan kedepan dengan adanya kegiatan ini meminimalisir dan mencegah berbagai penyakit yang ada di masyarakat. Makanya kita adakan kegiatan yang nantinya para kader akan mensosialisasikan kepada ibu-ibu supaya tidak menggunakan lagi bahan bahan kimia,” jelasnya.
Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Hamid Ja’far didampingi Sekcam Rupit Iskandar mengatakan kegiatan Ini adalah sosialisasi pemberdayaan dana desa yang membahas masalah kader pangan dan kesehatan.
“Kami menyarankan kepada masyarakat agar selalu memanfaatkan pekarangan yang ada, ya walaupun tanahnya sedikit masyarakat bisa memanfaatkannya, jangan sampai ada lahan tidur,” sarannya
Pihaknya sangat mendukung sekali kegiatan seperti ini, karena masyarakat sangat antusias sekali, baik dari ibu-ibu maupun dari elemen masyarakat lainnya.
“Saya berharap agar kader-kader pangan dan kesehatan dapat dilatih di tingkat Kabupaten, kemudian kader-kader tersebut agar membuat kebun-kebun PKK supaya mereka bisa mengajukan proposal ke dinas terkait, dan mungkin disana ada anggaran untuk ibu-ibu kader pangan dan kesehatan,” pungkasnya.*Agus Kristianto